Suara.com - Hasil hitung cepat atau quick count untuk Pilpres 2019 yang dilakukan beberapa lembaga survei masih menunjukan keunggulan untuk pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01 Jokowi - Maruf Amin atas paslon nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga.
Untuk diketahui, usaha yang dilakukan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga sudah sekuat tenaga. Contohnya yang dilakukan Cawapres Sandiaga Uno yang rela menjual saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) untuk dana kampanye.
Menurut data Bursa Efek Indonesia, setidaknya sudah 17 kali Sandiaga menjual saham Saratoga, atau mulai dari Oktober 2018 sampai April 2019.
Terakhir, penjualan saham dilakukan Sandiaga satu minggu jelang Pilpres 2019 berlangsung. Mantan Wagub DKI Jakarta itu kembali menjual saham Saratoga pada tanggal 8-12 April 2019 sebanyak 19 juta lembar saham dengan dana yang didapatkan sebesar Rp 71,7 miliar.
Baca Juga: Paslon 02 Kalah di Quick Count, Bagaimana Proyeksi Saham Saratoga Sandiaga?
Jika dihitung secara kumulatif mulai dari Oktober 2018, Sandiaga telah menjual saham di SRTG senilai Rp 633,29 Miliar.
Berikut rentetan penjualan saham Saratoga yang dilakukan Sandiaga untuk keperluan Pilpres 2019:
Oktober 2018
2 Oktober : 12 juta lembar saham
3 Oktober : 39,4 juta lembar saham
8 Oktober : 28 juta lembar saham
9 Oktober : 2,1 juta lembar saham
Total nominal yang dijual sebesar Rp 307,78 Miliar
Baca Juga: Di Rejang Lebong, Prabowo - Sandiaga Unggul di Sejumlah TPS
November 2018