"Pada 2015, total anggaran yang dikeluarkan Rp 1,98 triliun, dengan volume mencapai 56.785 unit," kata Andi.
Adapun total anggaran yang digelontorkan pada 2016 mencapai Rp 2,96 triliun, dengan 148.804 unit. Pada 2017 mencapai Rp 2,83 triliun, dengan 84.381 unit.
"Kemudian pada 2018, mencapai Rp 3,4 triliun, mencapai 126.942 unit," katanya.
Andi menambahkan, seluruh bantuan yang tersalurkan merupakan bentuk keseriusan Kementan dalam mendorong peningkatan jumlah produksi. Selain itu, alsintan juga diharapkan menjadi jalan bagi anak muda agar mau turun langsung ke sektor pertanian.
Baca Juga: Kementan : Kartu Tani Memiliki Sejumlah Manfaat bagi Petani
"Dengan teknologi, kita harapkan generasi milenial mau bercocok tanam, peduli dengan nasib petani dan siap meningkatkan produksi pangan kita," ujarnya.