Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meluncurkan Kartu Kredit BRI Agro. Peluncuran kartu kredit ini merupakan bentuk kolaborasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan anak perusahaannya, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, Tbk.
“Peluncuran ini dilakukan untuk meningkatkan bisnis Kartu Kredit BRI, yang hingga Februari 2019 telah menerbitkan lebih dari 1,7 juta. Kami optimistis tahun ini, Bank BRI dapat menerbitkan setidaknya 350.000 kartu kredit baru atau tumbuh sekitar 30 persen," ujar Direktur Konsumer BRI, Handayani, di BRI Innovation Center, Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Dengan desain kartu khusus, Kartu Kredit BRI Agro menawarkan berbagai promo menarik di merchant pilihan yang telah bekerja sama dengan Bank BRI, fasilitas cicilan 0 persen hingga 24 bulan, free executive lounge dengan redeem BRI Point, fitur autopayment untuk pembayaran tagihan, hingga free annual fee di tahun pertama. Nasabah dapat memperoleh kartu kredit dengan mengajukannya di seluruh jaringan kantor BRI Agro, yang tersebar di lebih dari 40 kantor.
“Kartu Kredit BRI Agro yang kami luncurkan bersama Bank BRI merupakan salah satu produk hasil kolaborasi BRI Group, khususnya antara Bank BRI dan BRI Agro. Kartu kredit ini dapat memberikan kemudahan nasabah BRI Agro dalam bertransaksi. Dengan berbagai promo menarik, Kartu Kredit BRI akan meningkatkan loyalitas nasabah terhadap BRI Agro," tambah Direktur Utama BRI Agro, Agus Noor Santo.
Baca Juga: Ini Strategi Bank BRI Tingkatkan Profit di Tengah Ekonomi Dinamis
Kerja sama BRI Agro dengan Bank BRI memang terus dilakukan. Sebelumnya, induk dan anak usaha ini meluncurkan produk layanan dan jasa keuangan digital dengan nama PINANG.
Selain itu, jaringan e-channel BRI Agro dengan Bank BRI juga telah terintegrasi, sehingga memungkinkan kartu ATM BRI Agro dapat digunakan di lebih dari 22.000 ATM BRI.
“Ke depan, Bank BRI akan terus berkolaborasi dengan anak perusahaan untuk menghadirkan one stop integrated financial solution, sehingga dapat memberikan layanan dan produk keuangan terbaik untuk masyarakat Indonesia," pungkas Handayani.