Mau Dapat Cuan di Pesta Demokrasi? Coba Instrumen Investasi Ini

Rabu, 10 April 2019 | 19:06 WIB
Mau Dapat Cuan di Pesta Demokrasi? Coba Instrumen Investasi Ini
Ilustrasi Reksa Dana (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jelang diselenggarakannya pemilihan umum (Pemilu) investor asing mulai kembali melirik Indonesia. Oleh karena itu pada bulan April instrumen investasi yang disarankan menjelang pemilu adalah reksa dana saham.

Head of Wealth Management and Client Growth Bank Commonwealth, Ivan Jaya menjelaskan, dalam tiga kali penyelenggaraan pemilu dan enam bulan setelah pemilu indeks harga saham gabungan tercatat cukup positif.

Menurutnya, investasi tersebut cukup memberikan keuntungan mengingat pada bulan Maret 2019 pasar saham mencatat kenaikan 0,39 persen dibanding bulan sebelumnya.

Berdasarkan historis enam bulan setelah pemilu pada tahun 2004 IHSG naik sebesar 41 persen. Sementara di tahun 2009 enam bulan setelahnya naik 25 persen dan pada tahun 2014 IHSG kembali mencatat sebesar 4 persen.

Baca Juga: Investor Bisa Optimalkan Investasi di Reksa Dana Pasar Uang

"Ada beberapa fokus yang perlu diperhatikan seperti hasil laporan keuangan emiten, fundamental ekonomi, serta iklim investasi suatu negara," ujar Ivan Jaya, Rabu (10/4/2019).

Berdasarkan data dari Bloomberg, laporan keuangan emiten Indonesia di tahun 2018 tercatat cukup positif. Untuk pertumbuhan ekonomi 2019 diprediksi berada di kisaran 5 persen hingga 5,4 persen.

Sedangkan di negara berkembang dengan pertumbuhan tersebut menjadi umpan menarik untuk investor ke pasar keuangan di Indonesia.

"Dengan melihat pertumbuhan ekonomi yang umumnya bergerak positif ke pertumbuhan pasar saham, untuk investasi yang sifatnya jangka menengah dan panjang kami lihat reksa dana saham sebagai pilihan utama dengan mempertahankan alokasi saham sebesar 70 persen di dalam portofolio," tambahnya.

Baca Juga: Paytren Reksa Dana Diluncurkan, Ini Mimpi Besar Yusuf Mansur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI