Arus Mudik Lebaran Diprediksi Puncaknya Jatuh Pada 31 Mei 2019

Selasa, 09 April 2019 | 18:43 WIB
Arus Mudik Lebaran Diprediksi Puncaknya Jatuh Pada 31 Mei 2019
Ratusan pemudik bersepeda motor yang akan menyeberang menuju Pulau Sumatera mengantre masuk ke kapal ferry di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Rabu (13/6).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus mudik lebaran 2019 jatuh pada tanggal 31 Mei 2019 atau H-5 sebelum lebaran.

Diketahui 31 Mei 2019 ditetapkan sebagai hari cuti bersama, sehingga berpotensi puncak arus mudik menjelang lebaran akan terjadi di tanggal tersebut.

Kepala Badan Litbang Perhubungan, Sugihardjo menyebutkan, dari hasil survei potensi pemudik angkutan lebaran tahun 2019 di wilayah Jabodetabek diperkirakan populasi pemudik tahun 2019 berjumlah 41,9 juta orang.

Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2018 sebanyak 33,7 juta orang.

Baca Juga: Hadapi Mudik Lebaran 2019, KAI Bandung Waspadai 42 Titik Jalur Rawan

"Untuk puncak arus mudiknya tanggal 31 Mei 2019 atau H-5. Setelah kita tahu data arus puncak khusus untuk balik kami sepakat puncak tanggal 9 Juni 2019 hari Minggu agak rawan karena satu hari," ujar Sugihardjo, Selasa (9/4/2019).

Ia memprediksi diperkirakan waktu keberangkatan pemudik sudah akan terjadi pada pukul 06.00 - 08.00 WIB.

Pemudik untuk jalur darat akan didominasi menggunakan kendaraan pribadi dan selebihnya menggunakan transportasi umum.

Berdasarkan data survei yang dilakukan terhadap 7.762 orang responden rumah tangga, pemudik masih didominasi di Pulau Jawa.

"Terbesar di Jawa Tengah untuk Provinsinya dan untuk kota Bandung menjadi mayoritas pemudik. Masyarakat menggunakan bus 4,5 juta orang hampir 30 persen, mobil pribadi 4,3 juta orang atau 29 persen, kereta api 2,5 juta orang atau 16,7 persen," tambahnya.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2019, PT KAI Bandung Siapkan 4 Kereta Tambahan

Namun yang perlu diperhatikan pemudik yang menggunakan sepeda motor, diprediksi akan menggunakan jalur alternatif dan diperkirakan jumlahnya mencapai 280 ribu pengendara atau naik sebesar 56,9 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI