Suara.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin ikut menanggapi atas pidato Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Minggu (7/4/2019).
Dalam pidatonya, Ketua Umum Partai Gerindra itu meragukan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5 persen.
Atas pertanyaan tersebut, Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Arief Budimanta mengatakan, saat ini Indonesia memang tengah mengalami pertumbuhan sejak krisis 2008 hingga 2014. Bahkan, setelah 2014 tren pertumbuhan ekonomi Indonesia terus membaik dan meningkat.
Ia menyatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Pertumbuhan ekonomi (PE) Indonesia memang mengaalami kenaikan, mulai dari 2014 PE sebesar 5,01 persen, 2015 PE turun sebesar 4,88 persen.
Baca Juga: Umi Pipik Merinding dan Nangis Lihat Massa di Kampanye Akbar Prabowo
Kemudian, pada 2016 PE kembali naik sebesar 5,03 persen. Selanjutnya pada 2017 PE kembali naik 5,07 persen, dan terakhir 2018 PE naik kembali sebesar 5,17 persen.
"Sejak 2011 tren pertumbuhan ekonomi kita turun akibat efek turunan krisis 2008. Sampai 2014, sejak itu trennya semakin membaik sampai dengan saat ini," kata Arief saat dihubungi Suara.com, Minggu (7/4/2019).
Menurut Arief, harusnya masyarakat mengapresiasi tren kenaikan pertumbuhan ekonomi tersebut. Pasalnya, untuk menumbuhkan ekonomi tidak mudah, perlu perencanaan yang matang.
"Pertumbuhan ekonomi sekitar 5 persenan tentu suatu capaian yang perlu diapresiasi, karena untuk tumbuh sebesar itu diperlukan perencanaan dan penggorganisasian yang baik," imbuh dia.
Dalam orasi politiknya, Prabowo menyebut ada seorang pemimpin politik yang memberikan pernyataan dalam sambutannya soal ekonomi Indonesia yang tumbuh di angka lima persen. Namun Prabowo meragukan pernyataan pemimpin yang tak disebutkan identitasnya itu.
Baca Juga: Amin Rais Ancam Kerahkan People Power, TKN: Jangan Kotori Pemilu
"Kalian ingin dengar pemimpin politik Indonesia memberi sambutan? 'Saudara-saudara ekonomi Indonesia baik, pertumbuhan lima persen'. Lima persen endasmu," ucap Prabowo dengan gaya meniru ucapan pemimpin politik yang dimaksud olehnya.