Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah akan berbalik perkasa terhadap dolar AS.
Menurut pengamatan Ariston, berkurangnya kekhawatiran pasar terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi global seiring dengan bagusnya data aktivitas manufaktur di China dan AS yang dirilis kemarin mendorong rupiah menguat.
"Rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp 14.180 - Rp 14.240," kata Ariston di Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Selain itu, Ariston mengamati, data inflasi Indonesia bulan Maret yang rendah di bawah ekspektasi dan progres positif dari negosiasi dagang AS dan China juga membantu memberikan sentimen positif ke rupiah.
Baca Juga: April Mop, Bank Indonesia: Jangan Sampai Tertipu Uang Palsu
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan rupiah pada Senin Kemarin (1/4/2019) berada di level Rp 14.229 per dolar AS.
Level itu menguat bila dibandingkan dengan pergerakan nilai tukar rupiah pada akhir pekan sebelumnya di level Rp 14.242 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Senin kemarin berada di level Rp 14.231 per dolar AS.
Posisi itu menguat bila dibandingkan pergerakan nilai tukar rupiah pada akhir pekan sebelumnya yang berada di level Rp 14.244 per dolar AS.
Baca Juga: Prabowo Curhat Tak Dikasih Pinjaman di Bank-bank Indonesia