5 Fakta Masayoshi Son, Orang Korea Utara Tajir sampai Beli Yahoo!

Senin, 01 April 2019 | 15:37 WIB
5 Fakta Masayoshi Son, Orang Korea Utara Tajir sampai Beli Yahoo!
Masayoshi Son. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masayoshi Son orang terkaya kedua di Jepang. Masayoshi Son sering disebut sebagai investor zaman now.

Yang tidak sangka, Masayoshi Son merupakan orang terkaya di Negeri Sakura namun dirinya berasal dari Korea Utara. Sebab Korea Utara sering dijuluki sebagai negara paling misterius di dunia karena menutup diri dari dunia luar.

Masayoshi Son adalah pendiri dari SoftBank, sebuah perusahaan telekomunikasi dan investasi yang gemar menyuntik dana ke banyak perusahaan berbasis teknologi. Bayangin aja, perusahaan ini sudah menggelontorkan dana sebesar 35 miliar dolar Amerika Serikat atau Rp 496 triliun di tahun 2017 ke berbagai perusahaan.

Total kekayaan pria kelahiran 1967 silam ini dikabarkan menyentuh 23 miliar dolar Amerika Serikat atau Rp 326 triliun.

Baca Juga: Miliarder Sejak Lahir, Ini Gaya Anak Orang Terkaya di Hong Kong

Selain sukses sebagai pengusaha, Forbes pun kerap menyebut Son sebagai seorang dermawan. Saat ini, ia pun berada di urutan ke 43 orang terkaya di dunia versi Forbes.

Berikut 5 fakta seputar Masayoshi Son:

1. Pindah ke Amerika ketika masih belum fasih berbahasa Inggris

Menurut informasi di Wikipedia, Masayoshi Son ternyata merupakan orang Korea Utara. Kakek nenek Son memang berasal dari Korut. Mereka berniat mengais rezeki ke Negeri Sakura dengan menjadi imigran. Son sendiri lahir di Pulau Kyushu, sebuah pulau yang terletak di bagian selatan Jepang. Lebih tepatnya di Prefektur Saga.

Keluarga Son akhirnya pindah ke California, Amerika Serikat saat Masayoshi berusia 16 tahun. Di sana, Masayoshi yang belum fasih banget dalam bercakap bahasa Inggris, akhirnya diterima buat melanjutkan studinya di Berkeley.

Baca Juga: 10 Seleb Bollywood Tampil Memukau Hadiri Pernikahan Orang Terkaya se-Asia

Sejatinya di masa itulah, naluri entrepreneur Son terlihat. Dirinya udah berhasil menemukan sebuah microchip yang akhirnya jadi buah bibir di media. Son yang masih berusia 19 tahun kala itu, makin pede bisa menjadi entrepreneur di bidang teknologi.

Akhirnya, Son yang saat itu masih kuliah berhasil menciptakan sebuah perangkat yang sukses dijual ke Sharp Corporation senilai US$ 1,7 juta. Dirinya juga meraup keuntungan lain sebesar 1,5 juta dolar AS dengan membeli mesin dingdong (video game) bekas asal Jepang, dan memasangnya di sebuah restoran di Amerika.

Setelah pulang kampung ke Negeri Sakura, kisah sukses Son ternyata sudah tersebar di negaranya. Ia pun jadi idola anak-anak keturunan Korea yang tinggal di Jepang.

2. Mendirikan Softbank di usia 24 tahun

Di usia 24 tahun kita mungkin masih kerja, tapi lain dengan Son yang udah mendirikan perusahaan sendiri. Bayangin aja di usianya yang masih muda, ia udha mendirikan Softbank lho.

Setelah mendirikan Softbank yang berbasis di Tokyo, ia pun merilis dua majalah berbau teknologi. Dan bersamaan dengan itu, Son juga merilis sebuah software komputer.

Namun, Son yang ambisius akhirnya mengubah perusahaan yang ia pimpin menjadi perusahaan telekomunikasi dan media. Di pertengahan tahun 1990-an, Softbank menjadi salah satu penyedia layanan televisi parabola di Jepang, yang juga memiliki anak usaha berupa broker saham (sekuritas).

3. Membeli Yahoo! dan Alibaba

Masih gak puas dengan pencapaian perusahaannya, di tahun 1995 Son membeli saham Yahoo dan Alibaba (1999). Bisa dibilang, ia menjadi salah satu investor perdana di dua situs ini lho.

Setelah itu, Son meluncurkan Yahoo! Japan yang akhirnya menjadi situs pencarian nomor satu di Jepang. Meski kepemilikan saham Softbank di Yahoo cuma 7 persen, Son mendirikan Yahoo! Broadband bersama Yahoo! Jepang yang saham mayoritasnya masih ia kuasai.

Namun, saat saham Softbank mengalami devaluasi yang cukup serius, ia pun ikut menanggung kerugiannya. Son malah memusatkan perhatiannya ke Yahoo! Broadband dan perusahaan itu membeli Japan Telecom hingga akhirnya, Yahoo! BB jadi broadband provider terbesar di Jepang.

4. Membeli saham Vodafone dan beberapa perusahaan lain

Gak cuma Yahoo! atau Alibaba doang, Vodafone pun ia beli di tahun 2006. Dan Softbank juga membeli Sprint Corporation di Amerika Serikat yang juga bergerak di bidang telekomunikasi.

Akuisisi-akuisisi inilah yang akhirnya membuat Softbank jadi rakasasa di negeri sendiri. Gak heran kalau perusahaan itu berani menyuntik dana ke banyak startup, beberapa di antaranya adalah Tokopedia, Grab, WeWork, dan lainnya.

5. Tinggal di rumah mewah seharga Rp 700 miliar!

Bisnisnya oke, lantas gimana dengan rumahnya? Jangan ditanya deh, rumah Masayoshi Son itu super mewah, harganya Rp 700 miliaran!

Yang jelas, rumah itu benar-benar dilengkapi fitur teknologi tinggi juga dilengkapi lapangan golf dan tiga lantai. Orang kaya, mau beli rumah kayak apa juga tinggal bayar tunai dan beres!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI