Suara.com - Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko memprediksi, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini bakal kembali ke zona merah.
Menurut pengamatannya, IHSG masih sering didera aksi jual para investor yang tidak tahan dengan volatilitas pasar regional. Namun begitu, potensi kenaikan masih tetap ada.
"Kami melihat penutupan IHSG kembali di atas 6.450 secara mingguan (Jumat) menandakan bahwa secara teknikal momentum short dan medium term strong positif sehingga masih ada ruang bergerak naik cukup banyak ke resistance atas 6.550-6.580 sebelum terlihat keadaan jenuh beli (overbought) pada indicator stochastic harian," kata Yuganur di Jakarta, Senin (1/4/2019).
Senada dengan Yuganur, Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji juga memprediksi IHSG akan bergerak melemah.
Secara teknikal, Nafan mengamati, MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Selain itu, Stochastic dan RSI masih berada di area netral.
Meskipun demikian, terlihat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.444 hingga 6.420 Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.489 hingga 6.510," tutup Nafan.