MRT Fase II Bundaran HI-Kota Seluruhnya Ada di Terowongan Bawah Tanah

Minggu, 31 Maret 2019 | 15:05 WIB
MRT Fase II Bundaran HI-Kota Seluruhnya Ada di Terowongan Bawah Tanah
Sejumlah unit Mass Rapid Transit (MRT) di stasiun dan depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (12/3). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembangunan Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta fase dua rute Bundaran HI - Kota masih dalam tahap proses lelang. Direncanakan, pembangunan fase dua ini dilakukan seluruhnya di bawah tanah.

Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin menjelaskan, untuk saat ini proses lelang masih berlanjut dan sudah memilih kontraktor untuk pembangunan fase dua ini. Proses lelang yang masih berjalan yaitu memilih untuk pengeboran di garda induk dan stasiun penghubung.

"Fase dua untuk Monas sudah disetujui oleh Setneg (Kementerian Sekretariat Negara) itu akan dimulai secepatnya untuk pembangunan garda induknya," ujar Muhamad Kamaludin di CFD Taman Dukuh Atas, Minggu (31/3/2019).

Ia menuturkan, bila proses lelang sudah selesai akan dilanjutkan dengan pembangunan. Untuk fase dua ini seluruh jalur yang akan dibuat melalui terowongan bawah tanah dengan kedalaman 30 meter.

Baca Juga: Di Stasiun MRT Tak Ada Tempat Sampah, Ini Alasannya

"Terowongan semua bawah tanah dari mulai Bundaran HI hingga Kota, semuanya bawah tanah," tambahnya.

Pihaknya sudah sepakat dengan pemerintah untuk tidak ada pengalihan jalur seperti di Thamrin dan Sudirman yang berbelok-belok.

"Targetnya minimal di Monas sudah ada pengerjaan," terangnya.

Diketahui, pembangunan tersebut dilakukan setelah Presiden Joko Widodo meresmikan MRT fase satu rute Bundaran HI - Lebak Bulus dan mencanangkan pembangunan fase dua pada Minggu (24/3/2019) lalu.

Sebelumnya, Direktur Utama PT MRT Jakarta menjelaskan nilai proyek pembangunan Mass Rapid Transit Jakarta atau MRT Jakarta fase II sampai dengan Rp 22,5 triliun. Ia menargetkan pembangunan MRT fase dua ini rampung pada tahun 2024.

Baca Juga: Penyandang Disabilitas Bisa Nikmati MRT Jakarta, Kursi Roda Boleh Masuk

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI