Suara.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan meminta kepada maskapai penerbangan di Indonesia untuk mematuhi terkait peraturan baru yang telah disahkan Kementerian Perhubungan kemarin, Jumat (29/3/2019).
“Diharapkan kepada seluruh operator penerbangan untuk dapat menindaklanjuti esensi dari dua inti aturan baru yang telah ditetapkan tersebut,” kata Polana di Jakarta.
Polana pun mengaku, pihaknya akan terus melakukan pengawasan kepada operator penerbangan terkait peraturan baru yang telah disahkan tersebut.
Polana menjelaskan, amanat UU No.1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan, Ditjen Hubud sebagai regulator diberikan mandat untuk mengatur dan mengawasi terkait tarif dengan tujuan melindungi konsumen dari tarif pesawat yang tinggi dan menjaga persaingan sehat diantara maskapai nasional.
Baca Juga: Kemenhub Kaji Satelit Nano untuk Pantau Transportasi Secara Real Time
“Kami secara terus menerus telah melakukan pengamatan dan pembahasan sejak terjadinya kenaikan tarif tiket pesawat dengan memperhatikan keberlangsungan industri penerbangan saat ini,” ujarnya.
Dengan disahkannya dua aturan baru yaitu Peraturan Menteri Nomor PM 20 Tahun 2019 tentang Tata Cara dan Formulasi Perhitungan Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri dan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 72 Tahun 2019 Tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri, Ditjen Hubud akan melakukan evaluasi terhadap besaran tarif secara berkala setiap 3 bulan dan/atau sewaktu-waktu jika terjadi perubahan signifikan yang mempengaruhi keberlangsungan kegiatan badan usaha angkutan udara.
Selain itu, Polana juga menyampaikan apresiasi kepada maskapai yang menurunkan tarif pesawat. Selain itu, ia juga meminta maskapai melakukan penurunan tarif secara konsisten.
"Apresiasi terhadap maskapai Garuda Indonesia yang memberikan diskon kepada konsumennnya dan Lion Air Group yang melakukan penurunan harga tiket. Dan semoga inisiatif ini dapat diikuti pula oleh maskapai-maskapai penerbangan lainnya sehingga minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi udara kembali meningkat," tutup Polana.
Baca Juga: Ini Tiga Pertimbangan Kemenhub Tetapkan Tarif Ojek Online