Kemenkop dan UKM : Indonesia Perlu Fokus untuk Pasar Ekspor

Kamis, 28 Maret 2019 | 09:08 WIB
Kemenkop dan UKM : Indonesia Perlu Fokus untuk Pasar Ekspor
"Training of Mentors ASEAN Mentorship for Entrepreneurs Network (AMEN)", di Mercure Bandung City Center, Bandung, Jawa Barat. (Dok : Kemenkop dan UKM)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Ini upaya kami menginternasionalisasikan UKM di tengah tantangan pasar global, bagaimana menyasar ceruk pasar dengan fokus pada produk unggulan yang memiliki keunikan dan memiliki nilai jual tinggi," ujar Victoria.

Menurutnya, permasalahan UKM umumnya tidak punya kemampuan market intelligence ke pasar yang dituju, tidak punya pengetahuan spesifikasi produk yang dibutuhkan pasar, pengetahuan peraturan untuk masuk pasar kurang, serta minimnya pengetahuan pesaing bisnis.

"Kegiatan ini merupakan wujud bahwa pemerintah tidak hanya membina UKM dengan hal-hal yang sifatnya teori, sudah seharusnya ditambah pengetahuan lainnya. Tinggal di sini bagaimana membangun moral dan mental UKMnya," tandasnya.

Pelatihan ini berisi strategi UMKM Go Global melalui 3M AMEN, menggali peran bea cukai dalam mendukung ekspor UMKM, menggali peluang pasar global UMKM, tata cara mencari potensial buyer, hingga penyusunan rencana kerja, implementasi, pelaporan mentorship, dan mentoring Melalui Platform Layanan UKM Naik Kelas (LUNAS).

Baca Juga: Kemenkop dan UKM Tingkatan Kompetensi Nelayan di Sulawesi Selatan

Di sisi lain, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong jiwa sociopreneur para pendamping UMKM untuk mengabdikan diri tanpa pamrih, namun dapat menggali potensi bisnis bersama-sama dengan pelaku UKM. Kegiatan ini diharapkan juga dapat mendorong UMKM untuk beradaptasi dengan industri 4.0, agar dapat bersaing di pasar global.

Menurutnya, perlu forum sharing dan komunikasi untuk menjadi partner pemerintah dalam memberikan informasi, agar kebijakan dan program yang digagas ke depan sesuai dengan yang dibutuhkan UMKM di lapangan.

Adapun target AMEN adalah ekspor langsung dengan memanfaatkan fasilitasi pendampingan, pemanfaatan FTA Center hingga informasi Bea Cukai. Dampak jangka panjang, UKM ditargetkan mampu berkontribusi pada pada Global Value Chain.

"Dengan keterlibatan dari para konsultan dari PLUT dukungan Internasional Council for Small Business (ICSB) Indonesia, Bea Cukai, serta FTA Center Bandung diharapkan adanya keberlanjutan sinergitas yang aktif demi mewujudkan UMKM Go-Global," tutup Victoria.

Baca Juga: Kemenkop dan UKM : Pemda Sebaiknya Beri Dukungan pada UKM

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI