Suara.com - Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memprediksi pergerakan nilai tukar rupiah masih bakal tertekan oleh dolar AS.
Menurut pengamatan Ariston, sentimen perlambatan ekonomi juga masih menjadi faktor utama yang menekan mata uang di seluruh dunia.
Kali ini Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi mengeluarkan pernyataannya, bahwa perekonomian zona euro berpotensi melambat.
Kekhawatiran pelambatan ekonomi ini bisa menekan rupiah terhadap Dollar AS hari ini.
"Rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp 14.150 - Rp 14.240," kata Ariston di Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan nilai tukar rupiah pada Rabu (27/3/2019) berada di level Rp 14.217 per dolar AS.
Level itu melemah bila dibandingkan dengan pergerakan nilai tukar rupiah di hari sebelumnya di level Rp 14.205 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah pada Rabu Kemarin berada di level Rp 14.202 per dolar AS.
Posisi itu melemah bila dibandingkan pada hari sebelumnya yang berada di level Rp 14.171 per dolar AS.