Suara.com - Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko memprediksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi mengalami koreksi lanjutan setelah kemarin ditutup melemah 0,39 persen ke level 6.444.
Yuganur mengamati, koreksi lanjutan ini akibat dari aksi jual.
"Kami melihat secara teknikal konsolidasi sideways short term IHSG yang terjadi akibat aksi jual kaum beruang dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi saham big cap index driver dan lapis dua untuk kontinuasi kenaikan berikutnya ke resistance atas di 6.480-6.510," kata Yuganur di Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Senada dengan Yuganur, Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji juga memprediksi IHSG akan mengalami koreksi.
Secara teknikal, Nafan mengamati, MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Selain itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
Meski demikian, terlihat pola bearish piercing candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.430 hingga 6.416. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.472 hingga 6.499," tutup Nafan.