Kementerian PUPR Lakukan Penghijauan di Ruas Tol Bocimi

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 27 Maret 2019 | 12:19 WIB
Kementerian PUPR Lakukan Penghijauan di Ruas Tol Bocimi
Penghijauan Tol Bocimi. (Dokumentasi: KemenPUPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ruas Tol Bogor, Cianjur dan Sukabumi (Bocimi) seksi I di Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/6). Jalan tol yang belum rampung ini akan bisa dimanfaatkan pemudik tahun ini. [Antara/Yulius Satria Wijaya]
Ruas Tol Bogor, Cianjur dan Sukabumi (Bocimi) seksi I di Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/6). Jalan tol yang belum rampung ini akan bisa dimanfaatkan pemudik tahun ini. [Antara/Yulius Satria Wijaya]

Untuk itu Danang berharap kepada seluruh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sebagai pengelola dapat menjadikan penanaman pohon di sepanjang jalan tol sebagai gerakan yang masif.

"Badan usaha juga bisa mengajak masyarakat sekitar untuk melakukan gerakan ini secara bersama –sama sehingga dalam waktu sekitar dua tahun sepanjang jalan tol memiliki visual yang bagus untuk mengurangi resiko kecelakaan dan juga membantu ketersediaan air di dalam tanah," ujarnya.

Direktur Utama Trans Jabar Tol Muhammad Sadali mengungkapkan, pihaknya telah merencanakan penanaman pohon di beberapa titik pada seksi I Jalan Tol Bocimi sepanjang 15,3 km ruas Ciawi-Cigombong yang telah diresmikan Presiden Jokowi Desember 2018 lalu.

"Total ada sekitar 4 hektar lahan yang akan kami lakukan penanaman pohon. Penghijauannya variatif termasuk menanam pohon buah-buahan," ujarnya.

Baca Juga: Ada Tol Bocimi, Warga Bogor Bakal Semakin Mudah Pergi ke Bandung

Terkait kelanjutan pembangunan Jalan Tol Bocimi seksi II (Cigombong–Cibadak) sepanjang 11,9 kilometer, Sadali mengatakan saat ini pembebasan lahan sudah lebih dari 70% dan telah memasuki tahap konstruksi.

Diharapkan dengan lancarnya pembebasan lahan, penyelesaian konstruksi seksi II dapat selesai sesuai rencana pada tahun 2020.

Jalan Tol Bocimi dengan total panjang 54 km terdiri dari empat seksi dan ditargetkan seluruhnya rampung pada 2021. Biaya investasinya diperkirakan mencapai Rp 15,95 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI