Kementan : Asuransi Pertanian Diminati Petani Daerah

Rabu, 27 Maret 2019 | 09:37 WIB
Kementan : Asuransi Pertanian Diminati Petani Daerah
Petani bisa mendaftar asuransi pertanian menggunakan aplikasi SIAP. (Dok:Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sistem Informasi Asuransi Pertanian (SIAP) dinilai mampu menarik minat petani di daerah untuk ikut program asuransi. Kementerian Pertanian (Kementan) sendiri kini terus mensosialisasikan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) berbasis online (dalam jaringan atau daring) melalui SIAP.

"Daerah merespons dengan baik, sehingga sosialiasi SIAP banyak dilakukan oleh daerah," ujar Sekretaris Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Mulyadi Hendiawan, Minggu (24/3/2019).

Daerah yang sudah melakukan sosialisasi antara lain, Lampung, Sumatera Selatan, Yogyakarta, Medan, Banten dan provinsi lainnya. Sistem ini menarik minat petani untuk ikut program asuransi.

Aplikasi SIAP merupakan hasil kerja sama antara Kementan dengan Jasindo, yang bertujuan untuk mempermudah pendaftaran dan pendataan asuransi.

Baca Juga: Kementan : LKMA Sebaiknya Beli Hasil Panen Petani dengan Harga Wajar

"Aplikasi SIAP menjadi salah satu jawaban atas keluhan para dinas pertanian di seluruh Indonesia dan beberapa pihak lainnya mengenai penyajian data atau pendaftaran asuransi tani," ujar Mulyadi.

Berdasarkan data Kementan 2018, realisasi AUTP sekitar 806.199,64 hektare  dari target 1 juta hektare (80,62 persen), turun dibandingkan dengan tahun 2017 yang mencapai 997.961 hektare. Klaim tahun 2017 seluas 25.028 hektare, sedangkan klaim kerugian tahun 2018 hanya mencapai 12.194 hektare (1,51 persen).

Penuruan pencapaian target tersebut, salah satunya disebabkan oleh ada perbaikan administasi di tingkat daerah. Beberapa dinas tidak merekapitulasi jumlah petani yang ikut asuransi.

Jika polis asuransi dikirim pihak Jasindo ke alamat kelompok tani, maka biasanya tidak tercatat di dinas. Namun jika polis asuransi petani itu dikirim melalui dinas, maka akan dicatat.

"Ini menjadi temuan pemeriksa, karena terkait dengan klaim yang dibayar. Tahun lalu, kita benahi administasi ini, maka capaian target sedikit agak turun," tegas Mulyadi.

Baca Juga: Dorong Petani Gunakan Pupuk Organik, Kementan Keluarkan Permentan

Namun pada 2019, target luasan 1 juta hektare nampaknya akan tercapai karena sekarang pendaftaran bisa melalui online SIAP. Sistem daring ini mempermudah petani untuk ikut asuransi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI