Emak-emak Gelantungan di MRT Pertanda Budaya Masyarakat Belum Berubah

Selasa, 26 Maret 2019 | 15:43 WIB
Emak-emak Gelantungan di MRT Pertanda Budaya Masyarakat Belum Berubah
Emak-emak Gelantungan dan Injak Kursi MRT Jakarta Jadi HL di Media Jepang
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) bidang Sinergi Ekonomi dan Pembiayaan Amalia Widyasanti menilai Indonesia harus lakukan reformasi struktural. Salah satu contohnya itu harus dilakukan karena ada fenomena emak-emak bergelantungan di MRT.

Reformasi struktural dilakukan agar bisa meningkatkan level Indonesia jadi negara dengan masyarakat berpendapatan tinggi, karena saat ini Indonesia masih di negara berpendapatan menengah ke atas.

Dia menerangkan, salah satu dari reformasi struktural yaitu, tranformasi Sumber daya Manusia (SDM). Pasalnya, saat ini kata dia, kultur masyarakat Indonesia jauh dibanding negara maju.

Dia mencontohkan, misalnya dalam kultur transportasi. Karena Amelia melihat kini m Transportasi Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta yang dibuat sebagai area piknik bukan sebagai alat transportasi.

Baca Juga: Bahas Tarif MRT, Anies Mendadak Bertemu Ketua DPRD DKI

"Jadi transformasi SDM. Kita punya MRT canggih tapi kalau culture belum (berubah) dijadikan area piknik atau gantung-gantungan. Jadi harus ubah low skill jadi high skill, dari easy going culture jadi hard working culture," kata dia dalam diskusi 100 Ekonom Perempuan Indonesia, di Hotel Century Park, Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2019).

Menurut Amalia, Indonesia harus belajar dari negara lain yang sudah menuju negara dengan pendapatan masyarakatnya tinggi. Salah satunya, negara Chile yang melakukan reformasi struktural selama 50 tahun untuk mencapai level pendapatan masyarakat tinggi.

"Kita lihat negara lain terus lakukan reformasi. Reformasi struktural sudah dilakukan Indonesia, pertama dengan pembangunan infrastruktur secara masif, ada juga deregulasi usaha, pemberian insentif. Tapi ini belum cukup, kita masih harus bertransformasi dan mereformasi struktur ekonomi," imbuh dia.

"Jadi ubah dari base ekonomi ke manufacturing base. Manufaktur harus jd engine ekonomi growth. Teknologikal adaption, Jadi era digital bukan tantangan atau disrupsi tapi peluang," tutup dia.

Baca Juga: Anies Tak Kunjung Setujui Tarif MRT, PDIP: Nggak Fair!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI