Sulit Beli Tiket MRT Online, Emak-emak Ngamuk Memaki Petugas Jaga

Senin, 25 Maret 2019 | 14:07 WIB
Sulit Beli Tiket MRT Online, Emak-emak Ngamuk Memaki Petugas Jaga
Masyarakat ingin menjajal naik MRT. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Moda Raya Terpadu (MRT) sedang memasuki masa non-komersil dari 24-31 Maret 2019. Saat masa ini, masyarakat bisa membeli tiket namun harus mengaksesnya secara online karena penjualan melalui loket baru dibuka 1 April mendatang.

Pembelian tiket bisa dilakukan melalui penjualan aplikasi belanja online seperti Bukalapak atau mengunjungi website www.ayocobamrtj.com.

Namun, bagi sebagian orang tua yang gagap teknologi namun ingin mencoba MRT, hal tersebut dirasa sangat menyulitkan. Seperti contohnya saat Suara.com berada di lokasi, terlihat seorang ibu-ibu atau emak-emak yang enggan menyebutkan namanya meneriaki petugas.

Ibu tersebut mengeluhkan cara pembelian tiket secara online yang menurutnya menyulitkan dan tidak cocok bagi warga lansia (lanjut usia).

Baca Juga: Fahri Hamzah Prediksi Tarif MRT Akan Mahal

Karena merasa sulit membeli tiket secara online, ia pun tidak ingin melakukan pembelian tiket itu dan hanya ingin membeli tiket secara konvensional atau melalui loket.

"Ini gimana sih ribet amat pake online segala. Emang ini lansia pada bisa?" ujar ibu berkerudung pink itu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2019).

Ibu tersebut mengaku mendapat informasi setelah diresmikan oleh Jokowi pada Minggu (24/3/2019) lalu, penjualan tiket MRT bisa dibeli tanpa melalui jaringan internet.

Akhirnya ia meneriaki petugas dan memaksa untuk bertemu manajer Stasiun MRT Lebak Bulus.

"Kemaren tuh kata Jokowi udah bisa bayar. Saya maunya beli tiket. Udah saya mau ketemu atasan kamu," teriak ibu tersebut ke petugas.

Baca Juga: Anies Akui Integrasi MRT dan Halte Busway Belum Ramah Difabel

Bahkan saat petugas hendak memanggil manajer, ibu tersebut masih meneriaki petugas. Ia mengatakan agar petugas tersebut tak pergi begitu saja dan serta memanggilkan manajer stasiun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI