Perjalanan Panjang MRT Jakarta: 27 Tahun di atas Kertas, Jokowi Eksekusi

Senin, 25 Maret 2019 | 13:10 WIB
Perjalanan Panjang MRT Jakarta: 27 Tahun di atas Kertas, Jokowi Eksekusi
Warga menaiki kereta MRT di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Senin (25/3). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

2010 - 21 Desember

Pelaksanaan Diskusi Terbatas Isu Penurunan Muka Tanah Jakarta sebagai bagian persiapan Strategic Safety & Security Plan proyek MRT Jakarta, PT MRT Jakarta beserta beberapa ahli melakukan diskusi :

- Prof. Ir. Chaidir Anwar Makarim, MSCE., Ph.D (Certified Geotechnical Engineer - ASEAN Chartered Professional Engineer).
- Prof. Dr. Ir. Wiratman Wangsadinata (Pakar Konstruksi, Direktur Utama PT. Wiratman & Associates),
- Ir. Bigman Marihat Hutapea, MSc, Ph.D (Ketua Umum Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia /HATTI),
- Prof. Dr. Ir. Jan Sopaheluwakan M.Sc (Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia /LIPI) dan
- Ir. Jodi Firmansjah, MSE, Ph.D (Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB)

Pelaksanaan Workshop “Pengadaan Lahan untuk Pengembangan Urban Sekitar MRT Jakarta” untuk menggalang informasi dari berbagai otoritas pertanahan dan penataan ruang serta pakar terkait seputar konsolidasi lahan, menggali pengetahuan empiris langsung dari pelaku dan kota yang telah sukses menerapkan kebijaksanaan konsolidasi lahan untuk pengadaan lahan-lahan khususnya yang terkait pembangunan MRT, mengidentifikasi dan menyusun kebijakan strategis yang diperlukan untuk mewujudkan dan melegitimasi upaya konsolidasi di lingkungan kawasan transit MRT Jakarta.

Baca Juga: Rapat Penentuan Besaran Tarif MRT Molor

Kerjasama anatara Dinas Tata Ruang DKI Jakarta, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan PT MRT Jakarta.

2011 - 21 Juni

Penyebaran informasi tentang pembangunan MRT di Jakarta sekaligus pelibatan publik dalam setiap proses pembangunan MRT di Jakarta, sosialisasi kepada kelompok Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) di Jakarta khususnya TP PKK di 16 kelurahan yang dilalui MRT Jakarta Tahap I (Lb. Bulus-Bundaran HI).

2011

Pergub 27/2011 Penguasaaan Perencanaan/ Peruntukan Bidang Tanah Untuk Pelaksanaan Pembangunan Bagi Kepentingan Umum Jalur Mass Rapid Transit Koridor Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia

Baca Juga: Jokowi Klaim Pembangunan MRT, Said Didu: Candi Borobudur Juga Diklaim

2011

Proses Tender

2011 - Maret

Kick Off Meeting di Kementerian Perhubungan membahas MRT East West, Jalur Balaraja - Cikarang

2012 - April

Mulai Groundbreaking Relokasi instalasi jaringan bawah tanah terkena dampak MRT.

2013 - 7 Oktober

Kegiatan aktivitas komunikasi menuju pelaksanaan Groundbreaking berupa FGD (Focus Group Discussion) dan konferensi pers dilaksanakan pada 7 Oktober 2013 di Ballroom Hotel Pullman Jakarta Pusat. Kegiatan FGD melibatkan manajemen PT MRT Jakarta , perwakilan DPRD DKI Jakarta, perwakilan pemprov DKI, dan LSM. Sedangkan pelaksanaan konferensi pers melibatkan para jurnalis baik lokal maupun internasional.

2013 - 10 Oktober

Seremoni groundbreaking dimulainya proyek MRT Jakarta bertempat di lokasi taman Dukuh Atas, Jakarta. Seremoni ini dihadiri sekitar 300 orang undangan terdiri dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, perwakilan DPRD DKI Jakarta, perwakilan dari pemerintah pusat dan pemprov DKI Jakarta, serta para Jurnalis dan para masyarakat setempat

2013 - 16 Oktober

Penandatangan kontrak konstruksi layang proyek MRT Jakarta dilaksanakan pada 16 Oktober 2013 di Hotel Pullman Jakarta Pusat. Acara penandatangan kontrak tersebut dihadiri oleh Direksi dan segenap manajemen PT MRT Jakarta dan para perwakilan kontraktor pemenang tender konstruksi layang.

2013 - 18 Oktober

Revisi Perda 4/2008 tentang Penyertaan Modal Daerah pada Perseroan Terbatas (PT) MRT Jakarta menjadi Perda 8/2013

2014 - 2 Januari

Persiapan pekerjaan konstruksi di area Lebak Bulus. Terdapat tiga pekerjaan utama : Pembangunan Depo MRT Lebak Bulus, Stasiun Layang MRT Lebak Bulus, dan Pembangunan viaduct atau struktur jembatan layang yang merupakan struktur utama pada paket pekerjaan layang ini.

Lokasi tiga pekerjaan tersebut berada di jalan Pasar Jumat dan area Stadion Lebak Bulus serta Terminal Lebak Bulus. Sebagai konsekuensi dimulainya pembangunan proyek MRT di area Lebak Bulus tersebut, maka mulai 7 Januari 2013 terminal Lebak Bulus tidak akan beroperasi lagi secara penuh, dan tidak lagi melayani Bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) yang selama ini menggunakan terminal tersebut. Pengoperasian Bus AKAP direlokasi ke terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Pulogadung dan Terminal Pulogebang.

Total nilai proyek adalah sekitar 144 Milyar Yen dengan besar pinjaman sekitar 120 Milyar Yen dan selebihnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta (APBD) DKI Jakarta. Biaya proyek akan ditanggung bersama antara Pemerintah Pusat (42 persen) dan Pemerintah Daerah (58 persen). Dana kemudian akan disalurkan kepada PT MRT Jakarta melalui DKI Jakarta sebagai pelaksana dan operator proyek. Hingga saat ini sudah berhasil melakukan Loan Agreement I dan II, dimana 42 persen dari bagian pinjaman yang memenuhi syarat dari JICA, dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pada 2009, JICA juga sudah memberikan hibah untuk melakukan studi kelayakan perpanjangan koridor MRT dari Bundaran HI - Kampung Bandan (Kota) dan pra-sudi kelayakan untuk MRT koridor timur-barat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI