2008 - 17 Juni
- Terbitnya Perda 3/2008 mengenai Pembentukan BUMD PT MRT Jakarta.
- Terbitnya Perda 4/2008 mengenai Penyertaan Modal Daerah di PT MRT Jakarta.
- PT. Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRT Jakarta) didirikan
PT MRT Jakarta bergerak dalam bidang pengangkutan darat, dimana kegiatan usahanya terdiri dari penyelenggaraan prasarana dan sarana perekeretaapian umum perkotaan yang meliputi pembangunan, pengoperasian, perawatan dan pengusahaan prasarana dan sarana MRT, dan termasuk juga pengembangan dan pengelolaan kawasan di sekitar depo dan stasiun MRT.
Pergub 18/2008 Penguasaan Perencanaan/Peruntukan Bidang Tanah Untuk Pelaksanaan Pembangunan Bagi Kepentingan Umum Trace Jalur Mass Rapid Transit Koridor Lebak Bulus - Dukuh Atas Kota Administrasi Jakarta Selatan
Baca Juga: Rapat Penentuan Besaran Tarif MRT Molor
2008 - 28 November
Penandatanganan Minutes if Discussion (MOD 2008) sebagai dasar penandatanganan perjanjian pinjaman untuk tahap konstruksi MRT.
2008 - 5 Desember
Penandatanganan Aide Memoir antara JICA dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk pelaksanaan Prepatory Study for Extention (Dukuh Atas – Kota – Kampung Bandan), yang ditindaklanjuti oleh JICA dengan mengirimkan tim untuk melaksanakan feasibility study koridor Selatan- Utara tahap II, Dukuh Atas – Kota – Kampung Bandan, dan prefeasibility study jalur Timur – Barat.
2009 - 25 Maret
Baca Juga: Jokowi Klaim Pembangunan MRT, Said Didu: Candi Borobudur Juga Diklaim
Penandatanganan Naskah Perjanjian Penerusan Hibah (NPPH) 1 antara Pemerintah RI dengan Pemprov DKI Jakarta yang menerushibahkan sebagian porsi LA1 kepada Pemprov DKI Jakarta yang diperuntukkan untuk pengadaan Kosultan Pendampingan Tender dan Konsultan Manajemen.
2009 - 31 Maret
Penandatanganan Loan Agreement Tahap 2 (L/A 2) untuk pinjaman tahap konstruksi senilai 48,15 Milyar Yen Jepang sebagai bagian kedua dari total pinjaman untuk proyek MRT (L/A 2).
2009 - 15 Juni
Direktur Utama PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo bersama General Manager PT.PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Purnomo Willy, melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding / MoU) Tentang Penyediaan Listrik Untuk Pembangunan Serta Pengoperasian Mass Rapid Transit Jakarta (MRTJ) yang disaksikan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, di Hall B1 Pekan Raya Jakarta.
2009 - 24 Juli
Penandatanganan NPPH 2 yang menerushibahkan seluruh porsi LA2 kepada Pemprov DKI Jakarta yang diperuntukkan untuk konstruksi MRT.
2009 - 23 November
Basic Design Engineering mulai dilaksanakan di Kementerian Perhubungan. Mulai Penyusunan Dokumen Basic Design dan Engineering Services for Jakarta MRT (JMEC). Sayembara Logo MRT Jakarta.
2009 - 8 September
Perubahan Peraturan Pemerintah sebelumnya tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian menjadi PP 56/2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian.
2009 - 23 Desember
Penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi DKI Jakarta. MoU ini sebagai bentuk kerja sama penerapan good corporate government (GCG) sesuai dengan Keputusan Gubernur DKI Nomor 88/2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan BUMD di Lingkungan Pemprov DKI dan Keputusan Gubernur DKI Nomor 96/2004 tentang Penerapan GCG pada BUMD Pemprov DKI.
2010 - 26 Januari
Penyiapan Safety & Risk Management berskala internasional untuk MRT Jakarta, PT MRT Jakarta pada kuartal akhir 2009 lalu mengadakan seminar “Underground Tunnel Construction” dengan menghadirkan pakar-pakar internasional sebagai pembicara.
2010 - 8 Juli
Minutes Of Discussion (MOD) antara JICA dan Pemerintah Republik Indonesia (Pemprov DKI Jakarta, Bappenas, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan). MOD ini membahas perpanjangan rute MRT koridor Selatan – Utara Tahap I dari Lebak Bulus - Dukuh Atas, menjadi Lebak Bulus – Bundaran HI. Perpanjangan ini dilakukan dengan menarik stasiun Bundaran HI yang semula berada di MRT koridor Selatan – Utara tahap II menjadi tahap I. Perubahan ini dilakukan untuk meminimalisir dampak lalu lintas pada masa konstruksi dan mengakomodir kebutuhan turn-back facility MRT koridor Selatan – Utara tahap I.
2010
Pergub 89/2010 Pelaksanaan Pengadaan Tanah Untuk Proyek MRT Jakarta Dengan Pendekatan Land Acquisition And Resettlement Action Plan (LARAP). Survey survei geotechnical yang merupakan survei untuk mengetahui kondisi tanah, survei topography yaitu pemetaan lokasi proyek dan sekitarnya secara digital serta demand forecast untuk mengetahui perkiraan jumlah penumpang dalam koridor I MRT Jakarta, termasuk integrasinya dengan moda sejenis maupun moda transportasi lainnya.
2010 - 14 April
Laporan awal (prelimenary report) desain dasar MRT Jakarta koridor I Lebak Bulus – Dukuh Atas (14.5 km) ditargetkan selesai pada akhir April 2010. Laporan awal ini berisi kajian yang membahas metodologi yang akan dilakukan pada pembuatan desain dasar serta beberapa survei penting yang menjadi acuan dalam finalisasi rancangan dasar. Diharapkan paket pertama desain dasar koridor I akan rampung pada akhir 2010 sehingga dapat dilanjutkan dengan proses tender konstruksi dan konstruksi fisik pada tahun 2012 serta dapat mulai beroperasi pada akhir 2016. “ ungkap Tribudi Rahardjo Direktur Utama PT MRT Jakarta dalam pameran Asia Infrastructure 2010 yang dilaksanakan pada 14-17 April 2010 dan dihadiri oleh 53 menteri dari 53 negara se-Asia Pasifik.
2010 - 27 September
Instruksi Gubernur atas Percepatan MRT Jakarta Tahap II dari Bundaran HI – Kampung Bandan beroperasi pada 2020, menjadi 2018. Percepatan ini telah dibicarakan dengan JICA pada saat kunjungan JICA pada Agustus 2010 lalu. Gubernur Fauzi Bowo juga telah menginstruksikan percepatan untuk MRT Jakarta koridor Timur-Barat. Rencana percepatan untuk koridor ini sedang dalam kajian.
2010 - 20 Oktober
PT MRT Jakarta telah dan akan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah terutama ke SMA-SMA (High School Roadshow) yang berada di sepanjang koridor untuk menyebarkan informasi seputar MRT Jakarta.
PT MRT Jakarta telah mengunjungi kantor redaksi RCTI, Koran Seputar Indonesia, Investor Daily dan MRA Group (Agenda Tahunan untuk media lainnya di tahun berikutnya).