Suara.com - Analis dari Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji memprediksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal melemah setelah akhir pekan kemarin ditutup menguat 0,36 persen ke level 6.525.
Secara teknikal, Nafan mengamati, MACD sudah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Namun demikian, Stochastic dan RSI sudah menunjukan jenuh beli.
Di sisi lain, terlihat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.503 hingga 6.480. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.536 hingga 6.547," kata Nafan di Jakarta, Senin (25/3/2019).
Sementara, Analis KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko memprediksi IHSG bakal memasuki momentum trend bullish, setelah penutupan akhir pekan kemarin di atas level 6.450.
"Secara teknikal penutupan IHSG secara mingguan (Jumat) di atas level 6.450 (sekarang menjadi support setelah sebelumnya menjadi resistance) merupakan signal bahwa momentum positif sudah kembali untuk merubah short dan medium term trend menjadi bullish kedepan," imbuh Yuganur.