Lebih dari itu, tersedia juga sekolah bagi anak pedagang pasar. Ada juga lift, eskalator, serta fasum dan fasos lainya. Namun yang paling fenomenal adalah Taman Kumbasari Tukad Badung, sebagai inovasi yang dirangkaikan dengan Smart Heritage Market Denpasar.
Pasar Badung enam lantai seluas 24.581 meter persegi ini terdiri dari dua basement dan empat lantai untuk los dan kios. Keseluruhan los berjumlah 1.450 unit, ditambah 290 unit lainnya, dengan total keseluruhan los dan kios berjumlah 1.740 unit. Seluruhnya siap menampung pedagang lama Pasar Badung yang mencapai 1.698 pedagang.
Pemkot Denpasar Dukung Ekonomi Kreatif
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, menjelaskan, Pemkot Denpasar terus mendukung optimalnya sektor ekonomi kreatif di Kota Denpasar. Hal ini sejalan dengan program pemerintah pusat yang berkomitmen meningkatkan infrastruktur dan SDM di pasar rakyat untuk mendukung geliat ekonomi kerakyatan.
Dengan pendanaan sebesar Rp75 miliar (APBN) dan Rp 6 1,8 miliar (APBD), Pasar Badung melakukan soft launching pada 24 Februari 2019.
Baca Juga: Pasar Tradisional di Dubai Ini Menjual Segala Jenis Emas dan Rempah
"Kami di Kota Denpasar terus berkomitmen untuk mendukung ekonomi kerakyatan melalui peningkatan infrastruktur dan SDM pasar rakyat, dan saat ini Kota Denpasar telah merivitalisasi 30 pasar rakyat," papar Rai Mantra.
Menurutnya, program revitalisasi pasar ini dirasa sangat efektif dan mampu memberikan kemanfaatan ekonomi yang maksimal bagi masyarakat. Hal ini dapat dilihat pada keberhasilan revitalisasi pasar rakyat yang dilaksanakan di beberapa pasar, seperti Pasar Agung yang semula hanya beromzet Rp 2,5 miliar per bulan, setelah direvitalisasi mampu meraup omzet Rp 16 miliar.
Pasar Nyanggelan, yang semula beromzet Rp 2 miliar, setelah direvitalisasi mampu meraup Rp 7 miliar perbulan.
Rai Mantra menekankan, revitalisasi pasar tidak hanya memberi peningkatan infrastruktur fisik dan omzet penjualan pedagang, tapi juga memberikan transformasi perubahan perilaku untuk meningkatkan harkat dan martabat pedagang pasar. Di samping itu juga memberikan cerminan peradaban kota, dengan mewujudkan pasar rakyat yang bersih, segar dan terpercaya.
"Dengan revitalisasi pasar ini, pola perilaku masyarakat terus bertransformasi dengan peningkatan kualitas SDM sebagai bukti kemajuan peradaban kota," ujar Rai Mantra.
Baca Juga: Tamara Bleszynski Buka Warung, Tak Ragu Belanja di Pasar Tradisional
Ia menambahkan, keberhasilan tentu membawa Pemkot Denpasar dan instansi terkait mampu meraih penghargaan di berbagai bidang, sepertipenghargaan Pasar SNI Tahun 2017 dan tahun 2019 tipe III dan IV.