Kendati begitu, Afril mengaku bakal kerja sama dengan jasa pengiriman lainnya.
"Kita juga kasih promo ongkir, misalnya belanja minimal Rp 300.000 gratis ongkir. Kita juga bakal kirim ke luar negeri, terutama seperti Singapura dan Malaysia. Karena banyak pelanggan kita di sana," kata dia.
Afril menargetkan pertumbuhan bisnis Erhastore.co.id bisa tumbuh hingga 40 persen. Pasalnya kembali lagi, bahwa bisnis e-commerce sangat menjanjikan.
Misalnya, per Februari saja sudah terdapat 60.000 pengguna yang mengakses Erhastore.co.id. Dari jumlah sebanyak 1.500 pesanan yang sudah dibayarkan. Rata-rata nilai transaksinya pun sekitar Rp 267.000 per orang.
Baca Juga: Liburan Musim Dingin, 5 Produk Kecantikan Ini Wajib Dibawa
"Pasarnya masih besar sekarang enggak sampai 5 persen digital marketing dan belum optimal, belum lagi kita masuk marketplace lain Bli-Bli, Tokopedia, Grab, Happy Fresh, Lazada, JD.id, dan Zalora. Jadi sudah pasti growth, ekspektasi 40 persen di semester 1," terangnya.
Kendati demikian, Brand & Public Relations Senior Manager dari induk usaha Erhastore.co.id, Amriel Aditya mengklaim bisnis Erha Clinic masih terus berjalan dan berkembang. Dia menambahkan jika bisnis keduanya tak saling menganggu.
“Dengan beroperasinya Erhastore sejauh ini tidak akan mengganggu perluasan dan pengembangan bisnis dari Erha Clinic. Saat ini kami sudah ada sekitar hampir 100 klinik di seluruh Indonesia. Terakhir kami buka cabang baru di Kendari dan Banda Aceh," tutup dia.