Sri Mulyani Sebut Orang Rajin Salat dan Puasa Bisa Kalah dengan Godaan Uang

Kamis, 21 Maret 2019 | 20:00 WIB
Sri Mulyani Sebut Orang Rajin Salat dan Puasa Bisa Kalah dengan Godaan Uang
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan terkait realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (19/3). [ANTARA FOTO/Wahyu Putro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta semua pihak di pemerintahan harus berhati-hati dengan uang. Sebab, menurut dia, uang bisa membuat celaka banyak pihak bila nekat melakukan penyelewengan dana di pemerintahan. 

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia menyebut banyak pejabat terjerat kasus korupsi karena tak tahan dengan goda kala melihat uang banyak. Bahkan, dia menganggap, orang yang tekun beribadah bisa saja termakan godaan uang bila menemukan celah untuk melakukan penyelewengan.

"Keuangan negara, yang berhubungan dengan uang godaannya banyak sekali, bisa jadi sumber solusi dan bisa jadi sumber celaka. Banyak orang mudah tergoda uang, salat rajin, naik haji sudah, umrah sering, puasa Senin - Kamis, waktu lihat uang lupa semua itu," ujarnya saat menghadiri Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (21/3/2019).  

Ani, sapaan akrab Sri Mulyani menuturkan, harus adanya mengawas dalam pengelolaan uang negara. Menurut dia, di Kementerian terdapat organisasi internal yang berfungsi mengawasi kinerja kementerian tersebut yaitu Inspektur Jenderal (Irjen). 

Baca Juga: Foto Ussy Sulistiawaty Pamer Ketiak, Begini Kata Andhika Pratama

"Sebenarnya the first of defense adalah dirinya sendiri. Di Ditjen Pajak, Bea Cukai kami bentuk kepatuhan internal," tutur dia. 

Sri Mulyani menambahkan, Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) juga penting dalam mengawasi pengelolaan keuangan negara. Hal ini, agar keuangan negara digunakan sesuai dengan jalur yang telah direncanakan. 

"Peranan APIP penting sekali. Jadi bagaimana organsiasi memperlakukan APIP ini bisa memperlihatkan organisasi berkualitas, bisa mencipta akuntabilitas tata kelola yang baik atau tidak," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI