Rayakan Serangan Masjid Selandia Baru, Karyawan Transguard Dipecat Bosnya

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 21 Maret 2019 | 16:42 WIB
Rayakan Serangan Masjid Selandia Baru, Karyawan Transguard Dipecat Bosnya
Ilustrasi dipecat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Entah apa yang ada di pikiran salah seorang karyawan Transguard yang malah merayakan aksi penyerangan terhadap jamaah di Masjid Selandia Baru.

Karyawan perusahaan di Uni Emirat Arab (UAE) itu memposting komentar bernada provokatif di akun Facebook miliknya.

"Akhir pekan lalu, seorang karyawan membuat komentar menghasut dan merayakan serangan yang terjadi di masjid Christchurch, Selandia Baru," kata Pimpinan Perusahaan Transguard Greg Ward seperti dilansir dari Reuters.

Meski telah membenarkan adanya pemecatan terhadap seorang karyawan, namun Greg tak memberikan identitas maupun inisial karyawannya yang dipecat tersebut.

Baca Juga: Selandia Baru akan Siarkan Langsung Azan Jumat Pertama Pasca Penembakan

Greg hanya memastikan bahwa perusahaannya tidak memberikan toleransi sedikit pun terhadap karyawannya yang melontarkan komentar negatif bernada provokatif terkait aksi penyerangan tersebut.

"Tidak ada toleransi, itu sebagai akibat dari tindakannya, orang itu segera diberhentikan dan diserahkan kepada pihak berwenang untuk diproses," ucap Greg.

Seperti diketahui, dalam aksi brutal tersebut, sedikitnya 50 orang tewas dan puluhan korban luka-luka akibat penyerangan yang dilakukan oleh seorang teroris dengan memberondongkan senjatanya secara membabi buta di masjid yang terletak di Christchurch pada Jumat pekan lalu.

Belakangan diketahui pelaku penembakan tersebut adalah Brenton Tarrant yang merupakan warga Australia berusia 28 tahun.

Baca Juga: Solidaritas Komunitas Muslim, Wanita Selandia Baru Kompak Berkerudung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI