Saat ini, menurutnya, 143 perusahaan negara terus berkembang dan telah bekerja nyata untuk membangun Indonesia yang lebih maju. Misalnya, untuk konektivitas darat, BUMN telah memperbaiki 45 lokasi stasiun kereta, merehabilitasi jalur kereta 394,6 kilometer dan mereaktivasi 178,8 kilometer rel kereta di Jawa Barat.
Selain itu, BUMN juga tengah membangun LRT Jabodetabek dengan 18 stasiun dan 51,5 kilometer lintasan rel. Sedangkan jalan tol baru yang telah beroperasi juga telah mencapai 476 kilometer hingga akhir tahun 2018.
Tak hanya itu, BUMN juga telah membangun 27 pelabuhan baru dan menyiapkan 100 kapal pendukung tol laut.
“Dan salah satu yang terpenting adalah rasio elektrifikasi di Indonesia yang telah mencapai 97,2 persen, kemudian jaringan serat optik baru telah terbentang sepanjang 161 kilometer sehingga semakin memudahkan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia mengakses informasi,” ujar Rini.
Baca Juga: Bank Mandiri Beri Promo Mudahkan Nasabah Melancong ke Jepang
Peresmian Rice Milling Unit (RMU)
Dalam kesempatan terpisah, Rini juga meresmikan pengoperasian dua pusat pengolahan gabah dan beras (rice milling unit/RMU) di Kabupaten Ciamis, yakni di Kecamatan Pamarican dan Kecamatan Jamanis. RMU yang dibangun oleh 2 perusahaan BUMN, yakni Bank Mandiri dan BRI tersebut, merupakan bentuk dukungan perusahaan negara kepada upaya pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan petani melalui konsep kewirausahaan petani.
Rini menjelaskan, konsep kewirausahaan petani mensinkronkan empat kegiatan petani, yaitu pra tanam, tanam, panen dan pascapanen dalam sebuah entitas bisnis berbentuk PT yang dikelola secara professional serta dimiliki oleh rakyat setempat , yaitu Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan BUMNDesa.
“Konsep ini akan dapat mendorong kemandirian petani, karena proses pengelolaan hasil tanam hingga pemasaran dilakukan oleh petani secara profesional dan diawasi secara bersama-sama, sehingga bisa didapatkan hasil yang optimal,” katanya.
Ia mencontohkan, RMU Pamarican yang telah selesai dibangun oleh Bank Mandiri pada September 2018, sudah bisa memproduksi hingga lebih dari 700 ton beras berkualitas baik hingga Februari 2019.Beras dengan brand "Si Geulis" itu telah dipasarkan secara online di blanja.com, tokopedia, bukalapak, jd.id, dan shopee.
Baca Juga: Dukung Program Pemerintah, Bank Mandiri Berdayakan Para Petani