RI Gembar-gembor Bangun Bandara Internasional, Siapa yang Diuntungkan?

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 20 Maret 2019 | 15:44 WIB
RI Gembar-gembor Bangun Bandara Internasional, Siapa yang Diuntungkan?
Alvin Lie. (dok pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Alvin menuturkan, Bandara Internasional di Tanah Air yang paling banyak dikunjungi Warga Negara Asing (WNA) hanyalah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

"Sisanya didominasi penumpang domestik. Artinya, lebih banyak WNI yang ke luar negeri daripada warga negara lain datang ke Indonesia," ucap Alvin.

Menurut Alvin, jika memang ingin mendatangkan turis seharusnya Indonesia membuka lebih banyak rute dari berbagai negara ke 3 sampai 4 bandara di Indonesia.

"Bukannya membuka sebanyak-banyaknya bandara internasional yang kemudian hanya berfungsi sebagai feeder/pengumpan bagi SIN dan KUL," kata Alvin.

Baca Juga: Menhub Tinjau Proyek Bandara Internasional Yogyakarta

Berdasarkan hal tersebut, maka tak heran jika upaya memperbanyak Bandara Internasional saat ini hanya untuk semakin memperkuat posisi Singapura dan Malaysia saja di pasar transportasi udara.

"Kebijakan membuka sebanyak-banyaknya bandara berstatus Internasional tapi nyatanya justru memperkuat posisi SIN dan KUL sebagai bandara Hub," cetusnya.

Dengan dikuasainya pasar transportasi udara Indonesia oleh Singapura dan Malaysia, maka tujuan utama dibuatnya Bandara Internasional hanyalah angan-angan semata.

Alvin menyebutkan, saat ini Kuala Lumpur berharap terhubung langsung dengan 12 Kota di Indonesia yakni Banda Aceh International Airport, Bandar Udara Internasional Kualanamu, Minangkabau International Airport, Sultan Syarif Kasim II International Airport, Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badarudin II.

Adisumarmo International Airport, Ahmad Yani International Airport, Bandar Udara Internasional Adisutjipto, Bandar Udara Internasional Juanda, Bandar Udara Internasional Lombok, Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin dan Bandar Udara Syamsudin Noor.

Baca Juga: Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo Beroperasi April

"Apa yang mereka harapkan? Tidak lain adalah penumpang jemaah umrah dan penumpang tujuan internasional lainnya yang akan melanjutkan penerbangan dari KUL ke negara-negara lain. Bukan untuk benar-benar mendatangkan turis," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI