RI Gembar-gembor Bangun Bandara Internasional, Siapa yang Diuntungkan?

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 20 Maret 2019 | 15:44 WIB
RI Gembar-gembor Bangun Bandara Internasional, Siapa yang Diuntungkan?
Alvin Lie. (dok pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah terus membangun dan mengembangkan fasilitas bandara baik yang telah maupun belum ada untuk mengejar predikat Bandara Internasional yang harapannya bisa langsung disinggahi maskapai-maskapai internasional untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan atau warga negara asing ke Indonesia.

Tak heran jika pemerintah jor-joran menggelontorkan biaya untuk pengembangan bandara.

Anggota Ombudsman bidang transportasi, yang juga sebagai pengamat penerbangan, Alvin Lie menyebutkan, saat ini terdapat 18 Bandara Internasional yang aktif dan 14 bandara berstatus internasional yang tidak aktif.

"Dari 18 yang aktif, 11 bandara melayani SIN (Singapura) dan KUL (Kuala Lumpur), 4 hanya melayani KUL dan 3 hanya melayani SIN," kata Alvin Lie kepada Suara.com, Rabu (20/3/2019).

Baca Juga: Menhub Tinjau Proyek Bandara Internasional Yogyakarta

Dari 18 Bandara Internasional yang aktif, setiap pekannya terdapat 621 penerbangan ke Kuala Lumpur dan 544 penerbangan ke Singapura.

Dari data penerbangan tersebut, timbul pertanyaan mengapa Bandara Internasional banyak di rute dua negara tersebut.

Padahal, jika melihat tujuan utama dibangunnya Bandara Internasional adalah agar ada penerbangan langsung dari negara-negara lain selain dua negara tersebut dari dan ke Indonesia.

"Kebijakan membuka sebanyak-banyaknya bandara berstatus Internasional tapi nyatanya hanya menjadi pengumpan/ feeder bagi SIN dan KUL, yang justru memperkuat posisi SIN dan KUL sebagai bandara Hub," tutur Alvin.

Menurut Alvin, jika Bandara Internasional hanya menjadi pengumpan atau feeder saja, maka Indonesia hanya membesarkan Bandara Changi Singapura dan Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur saja.

Baca Juga: Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo Beroperasi April

"Devisa kita habis untuk membesarkan Changi dan KLIA. Sedangkan Bandara Soekarno-Hatta justru tidak mendapat pembelaan dalam upayanya menjadi bandara Hub," kata Alvin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI