MRT Beroperasi, Sri Mulyani Sebut Indonesia Seperti Negara Maju

Selasa, 19 Maret 2019 | 18:23 WIB
MRT Beroperasi, Sri Mulyani Sebut Indonesia Seperti Negara Maju
Menteri Keuangan Sri Mulyani di Stasiun MRT Senayan, Rabu (6/3/2019). [Muslimin Trisyuliono]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan, masyarakat sangat senang dengan kehadiran transportasi massal baru Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Hal tersebut dia lihat dari antusiasnya masyarakat dalam uji coba operasi MRT Jakarta.

Bahkan, dengan kehadiran MRT beberapa masyarakat menganggap Indonesia sudah seperti negara maju.

"Dan kita lihat masyarakat juga menikmati, pertama tentu adalah oh ada infrastruktur baru. Kayaknya mayoritas komentar mereka adalah 'kita sudah seperti negara maju' itu bagus. Kedua juga mereka mulai berpikir memanfaatkan ini untuk aktivitas mereka," kata Sri Mulyani saat ditemui di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Menurut Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, dengan anggapan tersebut, maka pemerintah semakin berhasil meyakinkan masyarakat bahwa kualitas transportasi Indonesia sudah sangat bagus, baik dari sisi waktu maupun pelayanan.

Baca Juga: Sinyal Hilang di Stasiun Bawah Tanah MRT, Ini Kata Menkominfo

"Dan kalau makin percaya itu maka kebutuhan mereka untuk menggunakan kendaraan pribadi akan semakin menurun. Itu yang dinamakan transformasi. Bukan dari sisi pembangunan infrastrukturnya tapi juga transformasi sikap dari masyarakat dari kota-kota besar yang sekarang membutuhkan transportasi umum," tutur dia.

Sri Mulyani pun menginginkan transportasi massal seperti MRT ini dibangun di daerah-daerah yang memiliki jumlah penduduk yang banyak.

Saat ini, kata dia, di Bandung, Medan dan Surabaya banyak yang menginginkan dibangunnya kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT).

"Kalau yang kota lain sekarang yang saya tahu banyak yang inginkan adanya LRT, di Bandung sudah muncul, Medan, Surabaya, nanti akan dilihat biaya dan manfaatnya. Investasinya sesuai dengan berapa volume trafiknya dan volume penumpangnya," imbuh dia.

Baca Juga: Jajal MRT Jakarta, Presiden Jokowi: Mantul!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI