Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ikut bersuara soal tak adanya sinyal telekomunikasi di Stasiun Bawah Tanah transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.
Menurut Rudiantara, saat ini memang belum semua sinyal operator yang masuk ke Stasiun Bawah Tanah MRT Jakarta.
Penelusuran Suara.com, hanya Telkomsel yang sinyal telekomunikasinya kuat, tetapi operator lain seperti Indosat dan XL mengalami gangguan, bahkan tidak terjangkau sinyal saat berada di Stasiun Bawah Tanah MRT Jakarta.
"Memang ada yang sudah masuk sampai underground tapi memang belum semua operator," kata Rudiantara saat ditemui di Stasiun Bundaran HI MRT Jakarta, Selasa (19/3/2019).
Baca Juga: Jajal MRT Jakarta, Presiden Jokowi: Mantul!
Pria yang akrab disapa Chief RA itu menuturkan, sebenarnya masuknya sinyal operator ke Stasiun MRT Jakarat merupakan proses bisnis.
Artinya, pihak pengelola PT MRT Jakarta terlebih dahulu menjalin kerja sama dengan operator telekomunikasi untuk menyediakan sinyal di Stasiun Bawah Tanah MRT Jakarta.
Kendati demikian, Rudiantara mengaku telah berbicara soal hal ini dengan PT MRT Jakarta. Dia pun meminta ketersediaan sinyal tidak dibuat secara komersial atau melalui proses bisnis.
"Nah ini kan masalah bisnis sebenarnya. Bisnis to bisnis, antara operator dengan MRT. Sedangkan MRT menunjuk pihak ketiga. Tadi makanya saya bicara dengan MRT soal ini. Kalau bisa sih, namanya untuk pelayanan publik tidak harus komersial sekali," ucap dia.
Salah satu penumpang MRT Jakarta, David (26) mengatakan, ketika memasuki stasiun bawah tanah di Bundaran Hotel Indonesia, sinyal internet tidak bisa ditangkap oleh gawainya.
Baca Juga: Penumpang MRT Keluhkan Sinyal Internet Hilang di Stasiun Bawah Tanah
"Saya mau coba ke Lebak Bulus, ini nggak ada sinyal, mau update instastory nggak bisa," kata David di Stasiun Bundaran HI.
Seperti diketahui, MRT memiliki 11 stasiun transit, jalur dari Senayan - Bundaran HI melewati jalur bawah tanah sementara Senayan - Lebak Bulus naik melewati jalur atas.