Suara.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat laba bersih pada tahun 2018 mencapai Rp 2,20 triliun. Hal ini tetap stabil meski di tengah maraknya proyek pembangunan perluasan jalan tol.
Corporate Secretary PT Jasa Marga, M Agus Setiawan menjelaskan pertumbuhan EBITA meningkat 10 persen pada tahun 2018 sebesar Rp 6,02 triliun dibanding tahun sebelumnya. Menurutnya, pencapaian kinerja Jasa Marga cukup positif dari sisi pendapatan pada tahun 2018.
"Petumbuhan pendapatan tol tetap tumbuh sesuai dengan tren pertumbuhan volume lalu lintas setiap tahunnya secara konsolidasi. Selain itu, ruas-ruas jalan tol baru yang mulai beroperasi dari tahun 2016 hingga 2018 menyumbang pendapatan tol," ujar M Agus Setiawan.
Diketahui, pendapatan usaha di luar konstruksi tercatat tumbuh 9,67 persen menjadi Rp 9,78 triliun dari tahun 2017 dengan kontribusi tol senilai Rp 9,04 triliun. Pendapatan usaha lain menyumbang Rp 748,12 miliar naik 16,82 persen dari tahun 2017.
Baca Juga: Berusia 5 Hari, Sandiaga Uno Hanya Bisa Menangis Digendong Sang Ibu
"Ruas tol baru menjadi penyumbang pertumbuhan aset dari sisi Hak Pengusahaan Jalan Tol tumbuh 4,07 persen mencapai Rp 3,27 triliun dari tahun 2017, Sehingga total aset Jasa Marga pada tahun 2018 mencapai Rp 82,42 triliun," tambahnya.
Beroperasinya jalan tol Trans Jawa dari Merak hingga Pasuruan sepanjang 933 kilometer menyumbang capaian masif jalan tol pada tahun 2018.
Agus menambahkan untuk mempercepat capaian pembangunan infrastuktur jalan tol dan permodalan perseroan melakukan inovasi dibidang permodalan. Jasa Marga pada tahun 2018 berfokus untuk mempercepat pembangunan jalan tol supaya pertumbuhan ekonomi dan terkonektivitas antar wilayah.
Ia menambahkan jasa Marga akan terus melakukan inovasi baik dibidang pendanaan dan pengembangan usaha.
Baca Juga: Bawa Gadget di Debat, BPN: Komitmen Sandiaga Dukung Paperless