Petani Indramayu : Tiap Tahun, Produksi Pertanian Selalu Meningkat

Senin, 18 Maret 2019 | 13:01 WIB
Petani Indramayu : Tiap Tahun, Produksi Pertanian Selalu Meningkat
Para petani tengah memanen hasil produksi pertanian di Indramayu, Jawa Barat. (Dok : Kementan).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para petani di berbagai daerah di Indonesia mengklaim bahwa kondisi sektor produksi pertanian saat ini semakin meningkat setiap tahunnya. Hasil produksi dilapangan hingga saat ini terbukti sangat memuaskan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Wakil Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Indramayu, Jawa Barat, Sutatang, menuturkan, setiap tahun, hasil produksi pertanian di wilayahnya terus meningkat. Sejumlah petani pun mengakui hal yang sama. 

Sutatang menyebut, berdasarkan fakta di lapangan dan data riil baru-baru ini, hasil padi untuk gabah kering panen (GKP) di Indramayu mampu mencapai 7,8 ton per hektare.

"Setiap tahun, sektor dan produksi pertanian di sini semakin bagus, hasilnya mencukupi, tidak ada hama lagi dan masalah kekurangan air yang selama ini kerap terjadi oleh Kementan sudah bisa diantisipasi," ujarnya, saat dimintai keterangan, Jakarta, Sabtu (16/3/2019).

Baca Juga: Dukung Nawa Cita, Kementan Gencar Cetak Lahan Sawah Baru

Ia menambahkan, harga di tingkat petani, sejauh ini dirasakan adil dan tidak bermasalah. Misalnya gabah dan beras, masih sesuai standarisasi rata-rata harga pembelian pemerintah (HPP).

Khusus di Indramayu, Sutatang mengungkapkan, untuk gabah dihargai di kisaran senilai Rp 4 ribu sampai Rp 4500 per kilogram.

"Harga gabah dan beras masih bagus secara HPP. Pada April, kita juga akan panen raya. Relatif di Indramayu tidak ada keluhan dari petaninya," ucapnya.

Kerja sama yang dibangun bersama pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian (Kementan), memberikan manfaat besar. Selama ini Kementan dinilai menaruh perhatian utama kepada petani, agar tingkat produksinya terus tumbuh dan otomatis ikut mendorong kesejahteraan mereka juga.

Ia menambahkan, infrastruktur pertanian maupun kebutuhan benih, alat mesin pertanian (alsintan) telah cukup. Begitu juga untuk peternakan, salah satunya mengenai penggemukan hewan. 

Baca Juga: Panen Jagung, Kementan Gandeng Peternak Serap Jagung Petani

"Kementan secara intensif melakukan pembinaan dan pendampingan kepada para peternak mitra,” jelasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI