Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan terminal baru Bandara Depati Amir, Kota Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel) guna meningkatkan perekonomian daerah dari sektor pariwisata.
"Bandara Depati Amir di Provinsi Bangka Belitung ini kalau kita lihat sudah sangat representatif untuk sekarang," kata Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menandatangani dua prasasti peresmian yakni peresmian bandara dan peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Provinsi Babel.
Presiden Jokowi menjelaskan, sayap kanan terminal akan dibangun sehingga dapat menampung tiga juta penumpang yang ditargetkan selesai pada 2020.
Baca Juga: Berfoto dengan Maruf, Tim Prabowo Konfirmasi Atta Halilintar Tak Pro Jokowi
Selain itu, Presiden juga mengarahkan untuk membangun sayap kiri terminal agar memiliki kapasitas lima juta penumpang.
"Karena kita harus mendahului pertumbuhan penumpang yang tumbuh sangat baik di Provinsi Bangka Belitung ini. Dan kita harapkan dengan siapnya sarana terminal di Bandara Depati Amir ini wisatawan akan semakin banyak," ujarnya.
Bandara Depati Amir memiliki landasan sepanjang 2.600 meter. Pada 2017, jumlah penumpang pesawat melalui bandara itu sebanyak 2,98 juta orang per tahun.
Apron bandara yang sebelumnya hanya dapat menampung empat pesawat setingkat Boeing 737 atau Airbus A320, saat ini dapat ditempati oleh sembilan pesawat. Pembangunan terminal baru tahap pertama Bandara Depati Amir telah selesai pada Januari 2017.
Presiden Jokowi menjelaskan potensi ekonomi yang dapat ditingkatkan dari pembangunan bandara itu antara lain sektor pariwisata di KEK Tanjung Gunung dan Tanjung Kelayang (Belitung).
Baca Juga: Lion Air Jatuh, Bandara Depati Amir Dipenuhi Tangis Keluarga
Kawasan itu ditetapkan sebagai KEK Pariwisata yang memiliki keunggulan geostrategis, dekat dengan negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara. (Antara)