Tujuan tersebut harus didukung pula dengan keterbukaan dan kemudahan akses terhadap data rantai pasok konstruksi. Hal ini memerlukan peranan dan komitmen dari seluruh stakeholder konstruksi untuk dapat membangun sistem informasi rantai pasok terintegrasi.
Fasilitasi Uji Sertifikasi untuk Tenaga Kerja Konstruksi di Banda Aceh ini diikuti oleh peserta yang terdiri dari daerah Kuta alam sebanyak 70 orang, dari Syiah Kuala 95 orang, dari Luengbata 114 orang, dari Jayabaru 95 orang, dari Baiturrahman 60 orang, dan dari Kutaraja 26 orang.
Kemudian dari Meuraxa 22 orang, dari Banda raya 40 orang, dari PUPR kota Banda Aceh sebanyak 20 orang, dari BLK sebanyak 21 orang, PUPR Pidie sebanyak 75 orang, dari Poltek Lhokseumawe 22 orang, dari PT. Harum Jaya 27 orang, dan alumni Unmuha 17 orang.
Jumlah keseluruhan peserta uji sertifikasi mencapai 704 Orang.
Baca Juga: PUPR: Rumah yang Dibangun Pemerintah Sebaiknya Segera Ditempati Warga