Bupati Dharmasraya itu bertekad untuk terus mengejar ketertinggalan dari wilayah lain di Sumbar. Di usia Kabupaten Dharmasraya yang ke-15 tahun, Sutan Riska mengungkapkan bahwa pada 2015, wilayahnya sudah keluar dari label daerah tertinggal.
"Selain pembangunan infrastruktur, kita juga membangun pasar bersih, sentra industri logam, dan sebagainya. Selain itu, kita juga kembangkan SDM kejuruan," ujarnya..
Sutan Riska menegaskan bahwa kunci sukses pembangunan di Dharmasraya adalah kuatnya sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah pusat.
"Dana APBN mengalir melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), tak kurang dari Rp 1,4 triliun untuk membangun infrastruktur di Dharmasraya. Kalau infrastruktur baik, maka tingkat ekonomi pun akan meningkat," ujarnya lagi.
Baca Juga: Kemenkop dan UKM: Pelaku UKM Perlu Strategi Pengembangan