Suara.com - Suhartoyo warga Dusun Ngepung, Desa Berat Wetan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Simpedes diduga menjadi korban penipuan, uang tabungannya terkuras sebanyak Rp 65 juta.
Awalnya, Suhartoyo mendapatkan pesan singkat yang dikirimkan seseorang yang mengaku dari pihak BRI menjanjikan bonus pulsa sebesar Rp 500 ribu.
Untuk mendapatkan bonus pulsa tersebut, Suhartoyo harus terlebih dahulu mendatangi ATM terdekat untuk melakukan proses transaksi.
Entah apa yang terjadi, tabungan Suhartoyo justru hanya tinggal Rp 2.071.187. Padahal, sebelumnya saldo Suhartoyo masih ada sekitar Rp 67.071.187.
Baca Juga: Kesal Kartu Tertelan, 2 Lelaki Ini Nekat Hancurkan Mesin ATM
Kemudian Suhartoyo pun mendatangi Agen BRI Ngepung, Desa Berat Wetan, Kecamatan Gedeg.
Ia membawa kartu ATM dan buku tabungannya untuk mengecek saldo yang ada di tabungannya. Dari rekening koran diketahui jika tabungan Suhartoyo telah terkuras Rp 65 juta dengan empat kali penarikan.
Penarikan pertama sebesar Rp 10 juta, kedua sebesar Rp 40 juta, ketiga sebesar Rp 10 juta dan yang terakhir sebesar Rp 5 juta.
Jangka waktu penarikan berselang tak sampai 20 menit. Ada dua nama yang melakukan penarikan, yakni Yuli dan Nurfitria.
Terkait kasus ini, Kantor Cabang BRI Mojokerto belum bisa dikonfirmasi.
Baca Juga: Jokowi: Jangan Ngomong Lagi Tempe Setipis ATM dan Indonesia Bubar 2030
Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Ade Warokka mengatakan, belum ada laporan terkait dugaan penipuan yang dialami nasabah BRI.