"Di samping itu, Sulsel memiliki agenda utama dalam meningkatkan produksi UKM dengan menekan angka inflasi dan menyiapkan gudang untuk bawang merah," terang Faisal.
Adapun kegiatan pelatihan pendampingan ini diadakan dalam rangka mewujudkan ASEAN yang berdaya saing. Pelatihan ini diikuti oleh entrepreneurs, pembina UMKM, dosen, pengelola PKBL atau CSR, konsultan atau pendamping UMKM, para penggerak komunitas UMKM, dan pelaku UKM yang telah mendaftar melalui platform Lunas.com yang dikelola oleh ABDSI.
Materi dalam kegiatan ini terbagi ke dalam 6 sesi, yaitu tema UMKM Go Global melalui 3M AMEN, Peluang Pasar Global UKM dan Cara Menembusnya, Cara Mencari Buyer, Kalkulasi Harga Ekspor, Dasar-dasar Mentorship dan Menyusun Rencana Kerja, Implementasi, dan Pelaporan Mentorship.
Para mentor ini diharapkan dapat mendampingi para UKM ekspor, agar mampu bersaing di pasar global dengan strategi 3-GO UKM. Mereka diharapkan bisa naik kelas, yakni (1) Go-Modern, yaitu memiliki jiwa entrepreneurship dengan mengembangkan inovasi, memiliki orientasi naik kelas dan mengelola usaha dengan professional, (2) Go-Digital, yaitu memiliki online shop di e-commerce dan bergabung di platform informasi digital, dan (3) Go-Global, yaitu mengikuti market place global, pameran internasional dan berkontribusi melalui ekspor produk-produk unggulan.
Baca Juga: Kemenkop dan UKM Latih 30 Pegiat Film Sumbar tentang Koperasi