“Ini berkat kerja keras semua pihak, termasuk di dalamnya, TNI. Kita bisa mengubah lahan darat menjadi persawahan,” katanya.
Untuk penanaman, kata Henny, selama masih dalam tahap pemeliharaan, maka disubsidi oleh pemerintah, baik bibit maupun pupuknya. Para petani yang tergabung dalam empat kelompok tani tinggal menggarap dan menanam.
“Kita harap, untuk tahap awal penanaman, kita targetkan bisa mencapai 4,5 ton per ha. Pada Maret ini akan memasuki masa panen perdana. Untuk tanam selanjutnya, kita harapkan juga meningkat,” kata Henny.
Menurutnya, saat ini baru sebatas pencetakan lahan sawah baru, sementara untuk pembangunan irigasi belum disiapkan.
Baca Juga: Kementan: Bantuan Alat Mesin Pertanian untuk Petani, Gratis
“Target yang utama adalah pencetakan lahan sawah baru dulu, kemudian akan dilanjutkan dengan pembangunan saluran irigasinya,” jelasnya.
Adapun pembangunan irigasi akan menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Kalau yang menjadi tanggung jawab kita, sudah dilaksanakan. Tinggal menunggu pembangunan irigasinya. Kalau semua sudah bisa berjalan, maka akan tercipta lahan sawah baru yang produktif,” katanya.