Diresmikan Jokowi, Tol Bakauheni - Terbanggi Besar Beroperasi Penuh

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 09 Maret 2019 | 07:45 WIB
Diresmikan Jokowi, Tol Bakauheni - Terbanggi Besar Beroperasi Penuh
Presiden Joko Widodo resmikan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar. (Dokumen: Kementerian PUPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah menyelesaikan secara bertahap pembangunan Tol Trans Sumatera dalam rangka memangkas biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk Indonesia.

Salah satu ruas tol yang telah beroperasi penuh yakni Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (140,9 Km) yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (8/3/2019).

Peresmian dilakukan di Gerbang Tol (GT) Natar yang ditandai dengan penekanan tombol sirene dan penandatanganan prasasti.

“Ini adalah babak pertama yang kita resmikan, dan kita harapkan nantinya di bulan Juni 2019, Bakauheni sampai di Palembang juga akan segera tersambung dengan jalan tol. Lebih panjang lagi. Berarti 350 kilometer," kata Presiden.

Baca Juga: 4 Ruas Tol Trans Sumatera Siap Beroperasi Pertengahan 2019

Menurut Presiden Jokowi, pembebasan lahan untuk jalan tol sejauh ini berjalan cukup lancar.

"Saya lihat Lampung bisa dijadikan contoh dalam pembebasan lahan begitu sangat cepat. Ada yang bertanya kepada saya, ini adalah bagian dari Lampung sampai ke Aceh, kapan kira-kira Lampung sampai ke Aceh ini sambung. InshaAllah Lampung sampai ke Aceh tersambung tahun 2024," ungkap Presiden.

Peletakan batu pertama Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dilakukan oleh Presiden Jokowi pada 30 April 2015, sekaligus menjadi tonggak awal pengerjaan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Lampung-Aceh sepanjang lebih kurang 2.700 Km, termasuk 3 lintas penghubungnya.

Sebelumnya pada tahun 2007 telah diselesaikan desain Tol Trans Jawa oleh Kementerian PUPR bersama KOICA (Korean International Cooperation Agency) dilanjutkan dengan keluarnya Perpres No. 100 tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.

Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dilakukan pada 4 September 2015 dan terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) pada Mei 2016.

Baca Juga: 35 SPBU Bakal Dibangun di Sepanjang Tol Trans Sumatera

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, untuk ruas tol selanjutnya yakni Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung-Palembang (189,2 Km) ditargetkan pada Juni 2019 bisa fungsional.

Tol ini terdiri atas dua seksi yakni Seksi 1 Terbanggi Besar-Pematang Panggang (112,2 Km) dengan progres konstruksi 89,06% dan Seksi 2 Pematang Panggang-Kayu Agung (77 Km) dengan progres konstruksi 90,80%.

Setelah diresmikan, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar sudah bisa digunakan tanpa tarif selama dua minggu.

“Operasional tanpa tarif untuk dua minggu ke depan, sekaligus sebagai masa sosialisasi untuk masyarakat bisa menikmati ruas tolnya," ujar Menteri Basuki.

Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar dikerjakan melalui sinergi antar BUMN, yakni PT Hutama Karya (Persero) dengan empat BUMN konstruksi yaitu PT PP (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Nilai investasi sebesar Rp 16,7 miliar dengan porsi modal atau ekuitas sebesar 51,9% dan 48,1% dipenuhi melalui skema pinjaman investasi dari tujuh bank dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Ruas ini meningkatkan konektivitas menuju Pelabuhan Bakauheni sebagai pelabuhan utama yang menghubungkan Jawa dengan Sumatera.

Tol Bakaheuni-Terbanggi Besar dilengkapi dengan fasilitas Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Jalan Tol atau Rest Area yang dilengkapi fasilitas SPBU, toilet, mushola, restoran/tempat makan, fasilitas isi ulang (top up) uang elektronik.

Rest area juga menjadi pendukung ekonomi lokal yang memasarkan produk-produk lokal.

Selain itu disediakan juga sarana pelayanan lalu-lintas yang lengkap seperti Patroli Jalan Raya (PJR), mobil derek, ambulans, hingga mobil rescue untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pengendara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI