Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap bersikukuh dengan rencananya melepas kepemilikan saham PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) meski mendapat tentangan dari sebagian anggota DPRD DKI Jakarta.
Menurut Anies, warga Jakarta tidak membutuhkan bir, warga Jakarta membutuhkan air bersih untuk dikonsumsi.
Setelah dihitung-hitung, dari hasil penjualan saham perusahaan produsen bir tersebut, akan didapati dana segar sebesar Rp 1,2 triliun. Itu dinilai lebih tepat jika digunakan untuk air bersih.
"Saya rasa Jakarta lebih butuh air bersih bukan air beralkohol. Itu kebutuhan Jakarta hari ini," kata Anies saat ditemui di SDN 01 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019).
Baca Juga: Hari Ini Alumni 212 Demo di DPRD DKI, Dukung Anies Jual Saham Bir
Anies meminta warga Jakarta menilai sendiri sikap anggota DPRD yang menolak tersebut, terlebih beberapa anggota DPRD tersebut akan mencalonkan diri kembali dalam pemilihan legislatif 17 April mendatang.
"Saya meminta pada warga saja untuk mereview caleg-calegnya itu lebih penting," jelas Anies.
Untuk diketahui, Anies Baswedan pernah berjanji akan melepaskan kepemilikan saham di perusahaan produsen bir. Janji tersebut diucapkan Anies saat mencalonkan diri menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta.
Pada April 2018, Anies bersama wakilnya saat itu, Sandiaga Uno sudah sepakat dan sudah memulai proses penjualan saham tersebut. Namun, hingga kini saham DLTA masih belum juga bisa terjual karena belum mendapat restu dari DPRD Jakarta.
Saham yang dimiliki pemprov DKI tersebut sebanyak 26,25 persen, di mana secara administrasi, kepemilikan itu terbagi dalam dua nama yang berbeda, yaitu Pemprov DKI 23,34 persen dan BP-IPM 2,91 persen (sudah dibubarkan pada tahun 2013).
Baca Juga: Herman, Anak Buah Anies Spesialis Penemu Mayat Mengambang di Sungai Jakarta
Adapun dividen yang didapat dari PT Delta Djakarta Tbk rata-rata Rp 38 miliar setiap tahunnya.