Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani meninjau sekaligus menjajal kereta mass rapit transit Jakarta fase satu rute Bundaran HI – Lebak Bulus, Rabu (6/3/2019).
Seusai mencoba mode tansportasi massal tersebut, Sri Mulyani mengakui MRT bisa memangkas waktu tempuh perjalanan secara signifikan.
”Waktu tempuh Bundaran HI – Lebak Bulus cuma 30 menit, memangkas waktu perjalanan secara signifikan,” tutur Sri Mulyani.
Karena itu juga, Sri Mulyani memprediksi MRT Jakarta bakal berdampak positif pada sektor bisnis properti.
Baca Juga: Puluhan Warga Lahat Tak Tercantum Dalam DPT Pemilu 2019
Ia menuturkan, Kemenkeu dan PT MRT Jakarta tengah menghitung efek positif keberadaan MRT terhadap pembangunan ekonomi.
”Sementara ini, sudah ada beberapa perusahaan menginginkan nama mereka dijadikan nama stasiun MRT. Ada 13 stasiun pemberhentian MRT. Itu salah satu dampaknya ya,” kata dia.
Ia menjelaskan, pembangunan MRT Jakarta fase satu ini dibangun atas kerja sama APBN dan APBD Jakarta senilai Rp 16 triliun.
”APBN menanggung 49 persen biayanya, sisanya APBD Jakarta.”
Untuk diketahui, satu rangkaian kereta MRT memiliki enam gerbong yang bisa mengangkut 1.200 orang sampai 1.800 penumpang sekali perjalanan.
Baca Juga: Bawaslu: Jokowi Sulit Lepaskan Fasilitas Negara Meski Berstatus Cuti