Suara.com - Investor asing semakin berminat menanamkan uang di Indonesia. Hal itu merujuk kenaikan aliran modal asing pada bulan Februari 2019.
Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing hingga akhir Februari mencapai Rp 63 triliun. Modal asing tersebut salah satunya ditempatkan pada sektor Surat Berharga Negara, yakni Rp 49,5 triliun.
"Kemudian saham Rp 12,6 triliun dan sertifikat Bank Indonesia (SBI) sebesar Rp 1,4 triliun," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, saat ditemui di kompleks perkantoran BI, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019).
Perry menuturkan, jumlah modal asing itu melebihi perolehan tahun lalu pada periode yang sama. Februari 2018, suntikan investasi asing hanya Rp 6 triliun.
Baca Juga: Crismonita, Wakil Semata Wayang Indonesia di World Track Championship 2019
"Ingat, bahwa awal-awal Februari tahun lalu itu mulai terjadi suatu pembalikan modal asing. Jadi kalau tahun lalu sampai periode yang sama itu totalnya Rp 6 triliun, yang masuk ke SBN Rp 12 triliun, tapi yang keluar dari saham itu sekitar Rp 7,4 triliun," imbuh dia.
Meningkatnya jumlah modal asing itu menunjukkan investor luar negeri semakin memercayai prospek cemerlang ekonomi Indonesia.
"Ini kami harapkan akan terus berlanjut. Aliran portofolio asing masuk dan itu juga menunjukkan kesesuaian dengan perkiraan kami pada kuartal I 2019.”