Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengungkapkan, persentase masyarakat yang sudah bisa mengakses air bersih untuk konsumsi sudah mencapai 72 persen.
Sementara dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pemerintah, pada tahun 2019 ini ditargetkan 100 persen atau seluruh masyarakat bisa mendapatkan air bersih untuk konsumsi.
Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Sumadilaga menjelaskan, pembangunan infrastruktur distribusi air bersih pada tahun 2019 baru bisa dicapai 77 persen.
"Jadi PR kami adalah 23 persen masyarakat yang belum bisa mengakses air bersih untuk minum. Mudah-mudahan dalam lima tahun ke depan tercapai," ujar Danis, Jumat (1/3/2019).
Baca Juga: Bruno Matos: Piala Presiden dan Piala AFC Sama Pentingnya!
Ia menargetkan, tahun 2024, akses air bersih di kalangan masyarakat sudah merata. Untuk mencapai hal itu, perlu didorong optimalisasi perencanaan, pemrograman, penganggaran dan pengendalian.
"Kami punya gerakan namanya 100-0-100, itu semangat agar setiap masyarakat di seluruh wilayah mempunyai akses air bersih, tidak ada kawasan yang kumuh," tambahnya.
Danis menambahkan, dalam lima tahun ke depan hal itu diharapkan tercapai dengan membuat infrastruktur distribusi air bersih melalui pipanisasi maupun nonperpipaan.
Ia memberikan, contoh pembangunan infrastruktur distribusi air bersih seperti itu sudah bejalan di daerah Umbulan.
“Sedangkan yang akan dibangun, disiapkan itu di daerah Semarang, Lampung, dan provinsi lainnya,” kata dia.
Baca Juga: Tersinggung Ditegur, Remaja Ini Tega Tusuk Ibu Kandung sampai Tewas