Suara.com - Hingga saat ini di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah terdapat lahan seluas 3.750 Hektare (Ha) yang bisa ditanami bawang putih oleh para importir.
Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) Kabupaten Wonosobo, Sidik Widagdo mengatakan, dari total lahan yang bisa ditanami tersebut, 5 persennya telah ditanami oleh 10 importir.
"Ke 10 importir itu sudah tanam bawang putih di lahan seluas 380-an hektare, di berbagai kecamatan dan kemarin sudah panen perdana," kata Sidik dalam keterangannya, Jumat (1/3/2019).
Sidik menyebutkan, dari hasil panen perdana menghasilkan 14,7 ton bawang putih per hektare untuk lahan seluas 55 hektare dan nantinya akan terjadi panen lagi pada tiga bulan berikutnya.
Baca Juga: Bawang Putih Bisa Menghilangkan Tahi Lalat, Caranya?
"Untuk 1 hektare itu mencapai 14,7 ton bawang putih dan untuk di Desa Pulosaren, Kepil, tadi kita mengecek bisa mencapai 20,6 ton bawang putih," ujar Sidik.
Sidik pun berharap, para importir bisa memanfaatkan lahan yang masih luas tersebut untuk bisa ditanami bawang putih.
"Kami ucapkan terimakasih kepada importir yang menanam di Wonosobo, karena mereka juga melakukan pelatihan kepada petani," kata Sidik.
Untuk diketahui, terdapat kebijakan pemerintah yang mewajibkan importir menanam bawang putih sebanyak 5 persen dari volume permohonan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) per tahun.
Kebijakan tersebut dinilai dapat mensejahterakan petani, menguntungkan pengusaha, dan dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor.
Baca Juga: Ashanty Diteror Bawang Putih Berbalut Kain Kafan, Ada Apa?