Suara.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjamin tidak ada peredaran uang palsu menjelang pemilu dan Pilpres 2019. Ia menyatakan, BI telah memiliki langkah untuk memberantas peredaran uang palsu jelang pemilu.
Menurut Perry, langkah-langkah yang dimiliki BI untuk memberantas uang palsu sudah dilakukan sejak lama. Sehingga, dia meminta upaya BI ini tidak dikaitkan dengan pemilu.
"Dari dulu kita sudah melakukan melakukan langkah-langkah untuk memastikan bahwa peredaran uang palsu itu bisa dideteksi, bisa ditangani. mau ke apa, tidak ada banyak, sebelum pemilu dan itu sudah suatu standar, jadi tidak usah dikaitkan dengan pemilu," kata Perry saat ditemui di Kompleks Perkantoran BI, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019).
Ia menyebutkan, langkah-langkah yang ditempuh BI salah satunya adalah dengan mensosialisasikan kepada masyarakat terkait ciri-ciri uang palsu maupun asli.
Baca Juga: Divonis 6 Tahun Penjara, Hak Politik Eni Saragih Juga Dicabut
Saat ini, kata dia, BI juga telah bekerja sama dengan kepolisian dengan membentuk Badan Penanggulangan Peredaran Uang Palsu.
"Itu sudah jalan secara rutin mendeteksi, kemudian menempuh langkah-langkah. Jadi tidak usah penanganan uang palsu dikaitkan dengan pemilu ya," ucap dia lagi.
Baru-baru ini seorang warga di Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah ditangkap polisi lantaran menyimpan uang palsu. Uang palsu yang simpan warga tersebut sebanyak 60 lembar pecahan Rp 100 ribu.