Suara.com - Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko memprediksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan bergerak di fase konsolidasi sideways atau cenderung datar.
Hal ini terjadi setelah kemarin IHSG ditutup melemah cukup dalam 1,26 persen ke level 6.443. Fase konsolidasi ini, kata Yuganur untuk meredakan keadaan jenuh beli.
"Kami melihat konsolidasi sideways yang masih terjadi di IHSG untuk meredakan momentum negatif dan keadaan jenuh beli (overbought) merupakan kesempatan untuk akumulasi saham big cap index driver dan lapis dua pilihan dengan skenario terjadi breakout dari formasi 6.550 - 6.580," ujar Yuganur di Jakarta, Jumat (1/3/2019).
Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji memprediksikan IHSG akan bergerak melemah.
Secara teknikal, Nafan mengamati, MACD masih membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
Di sisi lain, terlihat pola long black opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan.
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.408 hingga 6.374. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.502 hingga 6.561," tandas dia.