Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meluncurkan secara resmi aplikasi Sistem Manajemen Pengetahuan (SIMANTU) yang dikembangkan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR dalam acara PUPR 4.0 Expo hari Kamis (28/2/2019).
SIMANTU didesain untuk manajemen pengetahuan (knowledge management) yang berisikan aset intelektual khususnya dalam bidang PUPR yang dapat diakses di https://simantu.pu.go.id atau diunduh melalui ponsel android.
"Sistem ini menjadi alat untuk mengatur seluruh pengetahuan bidang PUPR yang terakumulasi selama ini. Hal ini menandakan organisasi Kementerian PUPR harus menjadi organisasi yang selalu belajar, karena semua akan berubah. Seperti kata pepatah “We have to change. If you don't change you will die”. Semoga dengan SIMANTU bisa selalu menyajikan informasi-informasi yang baru dalam perkembangan pengetahuan bidang PUPR," kata Menteri Basuki.
Untuk memberikan motivasi kepada generasi muda PUPR, Menteri Basuki mengajak dua Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ke atas panggung untuk turut serta meresmikan peluncuran sistem tersebut dengan menekan tombol.
Baca Juga: Kasus Suap Air Minum, KPK Sita Logam Mulia 500 Gram dari Pejabat PUPR
Menteri Basuki mengatakan, SIMANTU merupakan salah satu inovasi untuk menjawab tantangan era industri 4.0 yang ditandai dengan perkembangan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi guna mencapai efisiensi yang tinggi dan kualitas produk yang lebih baik, tidak terkecuali juga memberikan nilai tambah bagi pelaksanaan pembangunan infrastruktur.
"Inovasi-inovasi yang ditampilkan dalam expo ini merupakan langkah awal untuk selanjutnya yang lebih besar. Kita ingin menunjukan industri konstruksi yang berbasis 4.0, sehingga masyarakat tidak hanya melihat karya infrastruktur bangunan gedung PUPR yang sudah bagus, tetapi juga Sumber Daya Manusia (SDM)-nya semakin handal dalam mengembangkan pemanfaatan teknologi informasi era industri 4.0," ujar Menteri Basuki.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, bahwa pengembangan SDM Indonesia menjadi fokus Pemerintah disamping pembangunan infrastruktur.
Sementara itu, Kepala BPSDM Lolly Martina Martief mengatakan, ide pembuatan sistem tersebut berawal sejak tahun 2017 bersama dengan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) yang kala itu masih dijabat oleh Danis H. Sumadilaga yang saat ini menjadi Dirjen Cipta Karya.
"Semuanya berawal dari keinginan untuk membuat sebuah sistem manajemen pengetahuan. Namun untuk penamaannya Pak Menteri berpesan untuk lebih sederhana dengan bahasa Indonesia, akhirnya disepakati aplikasi bernama SIMANTU," tutur Lolly.
Baca Juga: KPK Limpahkan Berkas Penyidikan 4 Tersangka Suap Proyek Air Minum di PUPR
Lolly mengatakan, sistem tersebut dibuat sebagai sarana manajemen aset intelektual agar terjaga dan dapat digunakan kembali oleh SDM PUPR dan masyarakat umum.