Suara.com - Presiden Direktur Bank Central Asia Jahja Setiaatmadja menargetkan pertumbuhan kredit BCA pada tahun 2019 bisa mencapai 10 persen.
"Targetnya BCA naik kreditnya tahun ini antara 8 persen sampai 10 persen," ujar Jahja di Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, (28/2/2019).
Ia meyakini target itu tercapai meski tahun ini adalah tahun politik, yakni publik bakal menghadapi dua momen krusial Pemilu serta Pilpres 2019.
Jahja menjelaskan, pemilu dan pilpres tak bakal terlalu berpengaruh pada pertumbuhan kredit. Ia mengharapkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia stabil.
Baca Juga: Bank Indonesia: Rupiah Bisa Bergerak di Bawah Rp 14.000
Jahja menerangkan, pada tahun 2018 target pertumbuhan kredit BCA sekitar 9 persen. Tapi pada tingkat realisasinya, kredit BCA bisa tembus pada angka 15 persen.
Pada tahun 2018, portofolio kredit meningkat mencapai Rp 538 triliun. Kredit tersebut didominasi oleh tingginya kebutuhan kredit usaha. Kredit Korporasi tumbuh 20,4 persen menjadi Rp 213,3 triliun pada tahun yang sama.
Sementara Kredit UKM dan komersial tahun 2018 meningkat 13,4 persen, yaitu Rp 183,8 triliun. Ia menegaskan pertumbuhan kredit usaha kekinian semakin tinggi, baik kredit investasi atau modal kerja.