Ketidakpastian Ekonomi Picu Penurunan Optimisme Bisnis Global

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 28 Februari 2019 | 16:22 WIB
Ketidakpastian Ekonomi Picu Penurunan Optimisme Bisnis Global
Ilustrasi perekonomian. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tingkat optimisme pelaku bisnis di Indonesia menurun di semester II 2018 dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini diungkap dari laporan Grant Thornton International Business Report (IBR).

Laporan itu mengungkapkan, optimisme bisnis pelaku usaha Indonesia berada di level 61 persen dari total responden atau turun 38 persen dari periode sebelumnya kuartal II/semester I 2018. Pada periode itu Indonesia berada di peringkat ranking teratas secara global.

Penurunan itu disebabkan faktor ketidakpastian ekonomi global dan sejalan dengan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) per kuartal IV 2018.

Data tingkat optimisme pelaku bisnis ini diperoleh melalui wawancara dengan lebih dari 5.000 responden di level eksekutif, managing director, chairman atau eksekutif senior lain dari seluruh sektor industri yang dilakukan pada November 2018.

Baca Juga: Pelaku Bisnis Asal Cina Diimbau Tak Lakukan Perjalanan Bisnis ke AS

Johanna Gani, Managing Partner Grant Thornton Indonesia, menjelaskan meski optimisme pelaku bisnis Indonesia turun, secara umum iklim bisnisnya masih cukup kondusif.

"Survei kami mencatat 65 persen pelaku bisnis di Indonesia melaporkan kenaikan revenue lebih dari 5 perse pada 2018,” ujar Johanna dalam keterangan resminya.

Tidak hanya di Indonesia, penurunan optimisme bisnis juga dirasakan serentak secara global. Tercatat optimisme pelaku bisnis global sekarang berada di 39 persen, level tersebut turun signifikan sebanyak 15 poin dari periode sebelumnya dan merupakan rekor terendah sejak kuartal IV 2016.

Optimisme bisnis di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) tercatat masih di bawah Indonesia, yaitu di level 42 persen, turun dari periode sebelumnya yang mencapai level 64 persen.

Ketidakpastian ekonomi diidentifikasi para pemimpin bisnis sebagai faktor pendorong penurunan terbesar, yakni 50 persen dari total responden. Hal ini disebabkan ketegangan geopolitik, seperti perang dagang Amerika Serikat - China dan meningkatnya sentimen populis di sebagian besar negara ekonomi Barat, seperti Italia dan Spanyol.

Baca Juga: Survei Ungkap Keinginan Pelaku Bisnis di Indonesia

Lepas dari prospek global yang terlihat muram dan perlambatan pertumbuhan PDB di sebagian besar negara maju, negara-negara ekonomi berkembang di Asia Pasifik dan Amerika Latin menunjukkan proyeksi pendapatan pelaku bisnis terhitung stabil dibandingkan periode sebelumnya. Hal tersebut mencerminkan peningkatan integrasi ekonomi regional dan kolaborasi bisnis yang lebih efektif antarnegara-negara ASEAN.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI