Suara.com - Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko memprediksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal kembali masuk fase konsolidasi setelah kemarin ditutup melemah 0,23 persen ke level 6.525.
Menurut pengamatannya, saham-saham dengan kapitalisasi besar tertekan oleh aksi jual.
"Kami melihat konsolidasi sideways di atas di IHSG di antara level 6.480-6.550 berpotensi untuk breakout dan membuat range perdagangan IHSG naik kelas ke 6.550-6.650, rekomen akumulasi saham big cap index driver yang cukup tertekan oleh aksi jual kaum beruang," ujarnya di Jakarta, Kamis (28/2/2019).
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji memprediksi IHSG bakal bergerak melemah.
Secara teknikal, MACD masih membentuk pola dead cross di area positif. Selain itu, Stochastic telah membentuk pola dead cross di area overbought.
Di sisi lain, terlihat pola bearish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar sehingga indeks berpeluang menguji ke area support.
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.503 hingga 6.482. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.543 hingga 6.561," pungkas dia.